Membahas tentang intelektual banyak diantara kita yang bertanya-tanya apa sih intelektual itu dan fungsinya itu untuk apa.
Nah disini kami akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan intelektual sebab setiap orang mempunyai potensi untuk menjadi seorang intelektual namun banyak diantara kita yang belum tahu cara berintelektual dengan baik.
Menurut Edward Said diambil dari beberapa tulisannya intelektual bisa dianggap sebagai seorang tokoh, terus ketika intelektual dianggap sebagai toko siapa yang dianggap intelektual atau peran publik apa yang akan dilakukannya.
Menurut Edward Said intelektual merupakan seseorang yang dapat melepaskan jebakan dari sifat sentimen kolektif dan memberi penilaian khusus terhadap nilai-nilai transendental, yang di dapat diterapkan secara universal maupun bangsa.
Maksudnya dia dapat menjelaskan sesuatu yang materi maupun nonmateri tanpa harus memihak salah satunya dan dapat dipahami secara universal oleh setiap manusia.
Sedangkan menurut Julian Benda adalah orang-orang yang pada dasarnya tidak mengejar tujuan praktis, tetapi mencari kebahagiaan dalam seni, ilmu pengetahuan dan spekulasi metafisik untuk mencari keuntungan nonmateri dan merekalah orang-orang yang mengatakan bahwa kerajaanku bukan dari dunia ini.
Menurut benda intelektual bukanlah mereka yang menyepi atau berdiam diri di dalam bangunan yang kokoh yang tidak pernah terlibat persoalan dalam masyarakat yang dimaksud dia adalah intelektual mereka yang menghadapi kekerasan politik, korupsi dan meluruskan terhadap penyelewengan penyelewengan yang ada di masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa peran intelektual sangatlah berat mereka harus bisa mengendalikan egonya tanpa memihak di antara keduanya dan menegakkan akan keadilan.
Mengenai tentang bangsa kita ini ini dapat dipastikan bangsa kita sangat membutuhkan seorang intelektual yang dapat berpikir secara radikal tanpa harus mengusik ideologi Pancasila.
Namun ironisnya nya yang diberantas oleh kekejaman pemerintah dimulai dari orde baru sampai reformasi hingga saat ini para intelektual bangsa banyak yang dikucilkan atau tidak dianggap dan bahkan dibinasakan
Tujuan dari intelektual untuk menerapkan kan sistem pemerintahan yang adil tanpa harus menggunakan kata perperangan dalam keadilan. Sebab keadilan dapat dicapai dengan kesepakatan bukan dengan kekerasan.