Lihat ke Halaman Asli

nuril hadi

Pelajar

Kisah Sang Filsuf Giordano Bruno yang Mati sebagai Penebusan Dosa

Diperbarui: 20 April 2022   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bruno (Wikiwand)

Giordano Bruno atau dengan nama latin Lordanus Brunus Nolanus lahir pada bulan Januari atau Februari 1568 dan meninggal pada 17 Februari 1600. Giordano Bruno merupakan seorang Dominika Italia, filsuf, matematikawan, ahli kosmologi, dan olkutis hermetic 

Giordano Bruno terkenal sebab teorinya tentang kosmologi yang konseptual memperluas teori copernicus yang baru. Bruno mengusulkan sebuah teori bahwa bidang-bidang adalah matahari yang jauh yang dikelilingi oleh planet mereka sendiri dan dia juga meyakini semua planet dapat menumbuhkan kehidupannya sendiri dan dia juga bersikeras bahwa alam semesta tidak terbatas dan tidak memiliki pusat.

Giordano Bruno atau lahir sebagai Filippo Bruno putra dari Giovanni Bruno. Di masa mudanya dia dikirim di Napoli untuk dididik secara pribadi oleh Augustinian. pada usia 17 tahun Giordano Bruno masuk di ordo Dominic di san dominico magiore.

Sebenarnya Giordano merupakan gelar yang dimiliki oleh Bruno setelah guru metafisikanya melanjutkan studinya di sana dan menyelesaikan masalah novisiat nya dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1572 pada usia 24 tahun.

Dinyatakan sesat dan dihukum mati 

Giordano Bruno merupakan salah satu ilmuwan yang mati digantung dan dibakar. Selama kehidupannya sebagai pemimpin Bruno dianggap sesat dan bid'ah sebab ajarannya sangat bertentangan dengan ajaran Aristoteles dan Bruno mengikuti ajaran copernicus. Giordano Bruno hidup pada masa renaissance yang mana pemikiran Aristoteles sangat mendominasi pada dogma gereja dan kerajaan yang mana Giordano Bruno merupakan seorang filsuf yang mencetuskan tentang kaum humanis. Sebelum ajaran Giordano Bruno dianggap sesat ada inkuisisi Romawi yang menutup Bruno dengan hujatan bawa Bruno tidak bermoral, bid'ah dan menentang ajaran gereja.

Namun Bruno bersikeras membela diri bahwa Bruno menerima ajaran gereja dan tidak menolaknya namun di sisi lain dia tetap mempertahankan ajaran kosmologi nya yang mana ajaran Bruno sangat bertentangan dengan ajaran gereja.

Pada tanggal 20 Januari 1600 paus Klemens VII menyatakan bahwa ajaran Giordano Bruno sesat dan inkuisisi mengeluarkan hukuman mati kepada Giordano Bruno. Dan pada tanggal 17 Februari Giordano Bruno dihukum mati di tiang bakar.

Banyak berita tentang kematian Giordano Bruno ada yang menyatakan bahwa kematian Giordano Bruno bukanlah sebuah hukuman mati atau pembunuhan melainkan sebagai penebusan dosa atas kesalahan yang telah diperbuat oleh Giordano Bruno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline