Lihat ke Halaman Asli

nuril hadi

Pelajar

Ajaran Kapitayan

Diperbarui: 19 Maret 2022   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam tradisi Jawa dikenal dengan kepercayaan klasik yang dibawah oleh penduduk sebelum adanya hindusme penduduk Jawa sudah mengenal yang namanya agama kapitanya yang mana tuhanya bernama sahyang Taya yang mana Taya sendiri bermakna yang hampa, yang tak berwujud, yang tak tergambarkan, yang tak dijelaskan, tak bisa dibandingkan dan masih banyak yang lain.

Cara sahyang Taya manifestasikan wujudnya dia menciptakan yang namanya makhluq yang mana dalam ajaran sufi mengatakan "aku itu khazanah yang tersembunyi, cuman aku ingin dikenal, maka aku ciptakanlah makhluq, lalu dengan perantaraan makhluq itu kemudian mereka mengenal aku.

Kemudian sahyang Taya membedakan makluq dengan sebutan tu yang mana sebutan TU sendiri memiliki 2 makna yang pertama makna baik seperti Tuhan dan para dewa/malaikat dan tu yang kedua bermakna buruk seperti hantu, setan dan para penjahat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline