Lihat ke Halaman Asli

Nuril Amri

Freelancer

'Pathetic' Era

Diperbarui: 21 Februari 2016   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miris. Melihat efek perkembangan jaman yang semakin 'kekinian'. Esensi dari sebuah moment yang semakin terkikis. Berapa banyak orang yang masih benar-benar merasakan 'quality time' di masa kini?

Sepertinya kita butuh sedikit meditasi untuk meluruskan niat. Sebelum kita mengaku benar-benar siap untuk sebuah perubahan.

Di mana makna sebuah kenyamanan tersembunyi? Menikmati sesuatu dengan perasaan sendiri sebelum 'dibagi'.

Di jaman yang serba 'kekinian' seperti sekarang ini, segala sesuatunya 'dibagikan' terlebih dulu sebelum dinikmati. Itu sebuah kenyataan.

Sesuatu yang dibayar mahal namun tujuan utamanya bukan untuk mengambil manfaat melainkan sebuah ajang pertunjukan. Tapi bukan seni.

Miris. Jika melihat seseorang yang menyambut sebuah era baru dengan memaksakan diri. Terlalu memaksakan.

Miris. Untuk sebuah perasaan ingin dilihat dan diakui oleh orang-orang yang sebenarnya tidak terlalu peduli. Gak ada maknanya, gak ada poinnya, apalagi seninya.

Sungguh miris. Untuk seraut wajah yang terlihat bahagia namun hatinya gelisah. Adakah yang seperti itu? Atau malah lebih parah dari itu.

Hanya sebuah coretan dari perasaan miris karena kehilangan makna dari kata-kata 'memanusiakan manusia'.

 

Sumber: pando.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline