Karangwidoro Malang merupakan sebuah desa di wilayah Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Karangwidoro merupakan daerah yang mayoritas terdapat banyak kos-kosan dan kontrakan mahasiswa dari UIN, UB, UM, ITN, dan pusat perekonomian yang lainnya. Namun adanya pandemi Covid 19 mengakibatkan masyarakat sekitar mengalami dampak pada kondisi perekomiannya, yang mana tidak ada mahasiswa yang membutuhkan kos-kosan dan kontrakan lagi dikarenakan pembelajaran berganti menjadi Daring dan banyak sebagian masyarakat yang usahanya harus tutup akibat sepi pembeli. Masyarakat sekitar juga kurang kreatif dalam mendapatkan income tambahan, bahkan tidak banyak ibu-ibu yang hanya terima menjadi ibu rumah tangga tanpa melakukan kegiatan produktif lainnya.
Hantaran pernikahan biasanya terdiri dari mahar, seperangkat alat sholat, kosmetik, perlengkapan mandi, busana, dan lain-lain yang dihias sedemikian rupa agar tampil cantik dan menarik. Saat ini hantaran pernikahan dapat dijadikan sumber penghasilan bagi ibu-ibu rumah tangga yang memiliki banyak waktu luang, sehingga dengan waktu luang tersebut mereka dapat diberdayakan melakukan kegiatan produktif.
Pemilihan hantaran pernikahan dikarenakan tidak membutuhkan modal banyak karena semua bahan biasanya disediakan orang-orang yang meesan. Jikapun tidak disediakan biasanya diberikan modal oleh pemesannya membeli bahan yang dibutuhkan. Ketrampilan ini sangatlah tepat untuk masyarakat sekitar, karena sebagian masyarakat mau dibekali pengetahuan dan ketrampilan karena masalah modal.
Usaha makanan kekinian seperti corn dog, puding sutra, dan setup roti tawar menjadi peluang besar saat ini. Hal ini dikarenakan makanan tersebut sekarang menjadi trend dikalangan anak muda, selain bahan dasarnya yang murah dan mudah di dapat, harganya juga pas di kantong, dan rasanya yang enak.
Hal inilah maka keterampilan membuat hantaran pernikahan dan makanan kekinian dapat dijadikan peluang untuk berwirausaha mandiri, sebab mereka telah memiliki terampilan. Dengan demikian para ibu-ibu rumah tangga mendapatkan penghasilan tambahan di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H