Lihat ke Halaman Asli

Nurikha Amalia

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Kebakaran di Gunung Panderman Diduga akibat Tersambar Petir

Diperbarui: 13 Desember 2023   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber dari IG. @malangraya_info

Pada hari Selasa (21/11/2023) pukul 15.30 sedang terjadi sesuatu di gunung Panderman. Jadi pada hari Selasa (21/11/2023) pukul 15.30 gunung Panderman mengalami kebakaran akibat tersambar petir yang mengenai pohon. Kebakaran terjadi berlangsung sangat lama hingga hari Rabu (22/11/2023) sore masih belum bisa di padamkan. Berdasarkan pengamatan dari daerah Oro-oro ombo masih terlihat asap mengepul di kawasan lereng gunung di antara pepohonan yang rimba dan lebat. Dan di sisi lain,asap juga mengepul tebal dari lereng tengah memanjang hingga ke puncak.

Terdapat 50 orang gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu,Perhutani,Babinsa dan Babinkamtibmas,Lembaga Masyarakat Desa hutan,serta sukarelawan terjun untuk memadamkan api secara manual dan membuat sekat bakar. Bapak Doddy Fatturahman selaku Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu mengatakan,bahwa lokasi hutan yang terbakar berada di tebing dengan kemiringan curam. Medan tersebut sulit untuk dilalui pemadam kebakaran.

Faktor penyebab terbakarnya hutan di gunung Panderman ini ialah karena sambaran petir. Dan faktor angin juga ikut berpengaruh karena membuat api mudah merambat ke lokasi lain.Sepanjang hari Rabu pagi-sore api masih belum padam, sementara hujan belum turun di Kawasan gunung Panderman. Luas lahan yang terbakar sementara ini diperkirakan mencapai 3,5 hektar. Lahan yang terbakar berada di petak 227 Resort Pemangkuan hutan Oro-oro Ombo.Vegetasi yang terbakar salah satunya berupa pohon cemara dan ilalang.

Terkait penyebab kebakaran gunung Panderman telah dibenarkan warga. Menurut warga sekitar sebelum terjadi mendung dan petir,hutan di lereng gunung Panderman masih baik-baik saja tidak ada kepulan asap. Namun,sekitar hari selasa sore(21/11/2023) pukul 15.00,lereng di kawasan gunung terdapat banyak kepulan asap dan langit berubah menjadi gelap oleh mendung yang tebal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline