Lihat ke Halaman Asli

Misteri Hujan

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sangat besar kecintaanku,pada gemercik air hujan.
Pada warna abu-abu yang berlayar bersama angin.
Tapi kecintaanku berubah menjadi ketakutan yang
teramat sangat,saat gemercik
air hujan berubah menjadi air bah.
Semilir angin menjadi topan
dan warna abu-abu berubah
pekat.
Kilatan cahaya,terciprat dari
kaki langit,di susul oleh
dentuman suara yang
menggelegar.
Pohon-pohon tumbang.
Jembatan ambrol,Hamparan sawah tenggelam,Rumah-rumah hanya menyisakan atap yang bermunculan di atas permukaan air dan sebagian hanyut bersama ternak.
Alam bergejolak murka,lolongan kepedihan menggema
di setiap penjuru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline