Liburan sebelum UAS sudah mulai aku memutuskan untuk pulang ke kampung halaman yaitu kota penuh kenangan “kudus”.Sebelum aku pulang ke kampung halaman, kampusku mengadakan ujian bahasa terlebih dahulu, yakni ujian di mulai dari jam 09.00 samai jam 11.00 WIB. Alhamdullilah di beri kemudahan oleh Allah swt untuk mengerjakanya, setelah itu aku memutuskan untuk pulang ke kost untuk menyiapkan apa saja yang akan aku bawa untuk pulang ke kampung halaman.Sekitar jam 1 siang aku berangkat ke terminal Jombor di antar oleh kakak saya yang sebelumnya janjian untuk mengantarkanku ke terminal, dalam perjalanan menuju terminal tiba-tiba hujan menggunyur jalan yang kami lewati , seketika itu kami berhenti sejenak untuk memakai jas hujan ,walaupun kami menggenakan jas hujan, kenyatannya aku tetap kehujanan dan semua pakaianku basah dan setelah sampai di terminal aku langsung membeli tiket bus, dalam keadaan basah kuyup aku langsung masuk ke dalam bus yang akan berangkat, perjalanan dari Yogjakrata menuju Kudus menempuh sekitar 5 jam. Dalam perjalan aku sangat kedinginan karena AC bis dan pakaian yang kukenakan basah.
Setelah sampai di kota tercinta yakni Kudus aku di jemput oleh orang tuaku untuk pulang ke rumah. Paginya aku di ajak oleh temanku untuk berkeliling di kota Kudus, aku dan temanku menggunakan montor untuk jalan-jalan, dalam perjalanan kami ternyata aku melihat Kudus banyak mengalami perubahan, semisal dulunya di Simpang Tujuh tidak ada taman sekarang ada tamannya dan sedikit perubah terjadi di beberapa tempat. Setelah mengunjungi berbagai tempat di kudus , aku di ajak oleh temanku untuk wisata kuliner, kita berhenti di salah satu warung makan, disana terdapat menu soto Kudus.
Soto kudus merupakan soto yang berasal dari Kudus, soto Kudus mirip dengan soto Lamongan, soto Kudus berisi suwiran ayam dan taoge, dan ada juga yang menggunakan daging kerbau, kuah dari soto kudus berbeda dengan soto lainnya yakni soto kudus kuahnya bening , dalam penyajiaannya soto kudus memiliki keunikan sendiri yakni dihidangkan dalam mangkuk kecil untu satu porsi soto dan itu sudah menjadi sebuah tradisi. Berbeda dengan soto yang lain menggunakan daging sapi berbeda dengan soto kudus, soto kudus tidak ada yang menggunakan daging sapi karean penghormatan orang muslim kudus terhadap agama Hindu, yang mana dulu orang Hindu menganggap sapi adalah hewan yang suci. Namun hal ini hanya sebatas anjuran yang berasala dari Sunan Kudus. Sunan Kudus mengajari orang Islam untuk menghargai agamalain, khususnya agama Hindu. Ini di sebabkan ketika itu di Kudus anyak prang yang memeluk agama Hindu. Hal ini merupakan bentuk toleransi yang telah diajarkan oleh Sunan Kudus pada pemeluk Islam yang tinggal di daerah Kudus. Budaya itupun menjadi sebuah tradisi yang ada di kudus ketika hari idhul adha tiba masyarakat di Kudus tidak menyembelih sapi tetapi kerbau.
Setelah kami menikmati soto kudus kami memutuskan untuk kembali melanjutkan jalan-jalan kami , kami berhenti di sebuah tempat yang katanya lagi populer di kudus yakni di daerah sekitar Menara Kudus yang banyak orang datangi untuk berfoto di sana , dan kami pun menyepatkan untuk befoto-foto di sana. Hari pun sudah mulai sore dan kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, tetapi sebelum sampai di rumah kami mampir sebentar di sebuah kedai yang menjual es kelapa muda dan kami pun menikmati seharian bersama dengan bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H