Lihat ke Halaman Asli

Efektivitas Layanan Klasikal Dengan Medote PJBL dalam Menentukan Pilihan Sekolah Lanjutan

Diperbarui: 5 Desember 2023   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Dalam hal ini, tentunya setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan maka siswa akan melanjutkan kembali ke jenjang selanjutnya atau bisa disebut dengan studi lanjut. Studi lanjut adalah kelanjutan studi yang ditempuh oleh seseorang atau individu mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi (PT). Merupakan suatu kenyataan bahwa setelah lulus dari jenjang sekolah, maka siswa akan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jenis studi lanjt setelah lulus SMP yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Hasil dari Asesmen Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) terdapat 25 siswa dari total 32 siswa yang kebingungan dalam menentukan sekolah lanjutan ke tingkat SMA atau SMK. Selain itu hasil wawancara dengan beberapa siswa bahwa siswa belum memahami perencanaan karir, bagaimana langkah-langkah yang harus ditempuh dan beberapa siswa belum mengetahui sama sekali penjurusan yang harus dipilih dalam perencanaan karir. Padahal siswa kelas IX perlu untuk segera merencanakan karirnya. Hal ini dibuktikan saat guru memberikan materi terkait sekolah lanjutan siswa sangat antusias. Saat siswa diminta untuk berdiskusi dan menyampaikan hasil diskusinya siswa lebih aktif. Dan ketika siswa membuat perencanaan sekolah lanjutan dengan media canva siswa sangat antusias.

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah lulus kemudian akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA atau SMK dengan penjurusan yang sudah harus dipilih. Namun pada kenyataannya siswa sering kali mengalami kebingungan, keraguan serta kesulitan untuk mempersiapkan dirinya dalam memilih kelanjutan studi setelah lulus dari SMP dan memilih karir yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Dengan memilih sekolah lanjutan yang tidak bijak akan mengakibatkan perkembangan siswa terhambat, karena kurangnya kesempatan dalam mengembangkan diri. Sehingga tidak menutup kemungkinan pada saat siswa salah masuk sekolah atau jurusan, maka akan terjadi konflik dalam dirinya.

Menurut Penelitian Nurhayani dkk (2023) Ada 2 faktor yang dapat menentukan siswa dalam memilih sekolah lanjutan di antaranya yaitu dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang menentukan siswa dalam memilih sekolah lanjutan ada 4 yaitu sebagai berikut: a)Faktor Minat. b) Faktor Nilai-nilai Kehidupan. c) Faktor Pengetahuan. d) Faktor Keadaan Jasmani. Faktor eksternal yang menentukan siswa dalam memilih sekolah lanjutan ada 3 yaitu sebagai berikut: a) Faktor Status Sosial Ekonomi Keluarga. b) Faktor orangtua. c) Faktor Lingkungan

Berdasarkan kajian di atas, maka Guru BK tertarik untuk melalukan layanan tentang Pilihan Sekolah Lanjutan Setelah Lulus SMP dengan Metode Project Based Learning (PJBL) diharapkan siswa 1) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah proyek. 2) Memperoleh kemampuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran. 3) Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline