Lihat ke Halaman Asli

Cattel,Ecysanck dan Costa

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merupakan lanjutan dari teori Gordon Alport, teori ini selanjutnya lebih disempurnakan lagi dengan tokoh - tokoh yang lain. Ada tiga tokoh dalam dengan masing - masing teori yang mereka punya yang secara umum dapat ditarik benang merahnya dari teori mereka membahas mengenai sifat dan faktor.

Selama 25 - 45 tahun terakhir, ketiga tokoh yaitu Cattel (1973),Eysenck (1981) dan Costa & McCrae (2003) telah mengambil pendekatan analisis faktor untuk menjawab pertanyaan tentang kepribadian. Akhir - akhir ini, kebanyakan peneliti yang mempelajari karakteristik kepribadian setuju dengan lima dan hanya lima dan tidak kurang lima sifat dominan yang terus bermunculan dari teknik - teknik analisis faktor yaitu prosedur matematis yang mampu memilah - milah karakteristik kepribadian dari suatu gunungan data tes.

Ketika para pakar teori kontemporer yakin bahwa lima adalah angka ajaib, pakar teori terdahulu seperti Cattel menemukan lebih banyak karakteristik kepribadian, dan Eysenck bersikeras bahwa hanya ada tiga faktor besar yang dapat dilihat dari pendekatan analisis faktor. Selain itu, kita telah melihat bahwa pendekatan logika awam Gordon Allport telah menghasilkan lima sampai sepuluh sifat yang sentral dalam hidup seseorang. Akan tetapi, kontribusi terbesar Allport pada teori sifat mungkin saja merupakan identifikasi dari hampir 18.000 nama sifat yang didapatkannya dari kamus bahasa Inggris. Nama - nama sifat tersebut merupakan dasar dari karya pertama Cattel dan terus memberikan landasan untuk penelitian analisi faktor terkini.

Teknik analisis faktor Eysanck menghasilkan tiga faktor atau tipe umum yang bersifat bipolar-ekstraversi/intravensi, neurotisme/stabilitas dan psikotik/superego. Sedangkan teori lima faktor atau yang sering disebut Big Five meliputi neurotisisme dan ekstraversi namun ia menambahkan keterbukaan pada pengalaman,keramahan dan kesadaran. Istilah tersebut sedikit berbeda antara satu tim penelitian dengan tim penelitian lainnya namun sifat dasarnya cukup serupa.

Sehinggan teori baru - baru terus bermunculan mnyesuaikan dengan kondisi manusia di zaman sekarang. Mungkin cukup itu dulu ya guys bahasan kita kali ini,see you :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline