Lihat ke Halaman Asli

Nurhuda Abdillah

Penulis Muda

Hijab adalah Tanda Perkembangan Zaman

Diperbarui: 30 November 2020   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seorang muslim seharusnya percaya dan yakin bahwa setiap hal yang disampaikan oleh Nabi Muhammad itu adalah benar adanya, termasuk kabar berita tentang kondisi para kaum wanita di akhir zaman yang telah beliau sampaikan dalam sabda-sabdanya.

Ath-Thabarani [AI-Mu'jam Ash-Shaghir hal.232] menyebutkan tentang hadits Abdullah bin Amr bin Al-Ash bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda:

"Diakhir zaman nanti, akan ada dari umatku kaum wanita yang berpakaian padahal hakikatnya telanjang. Di atas kepalanya [terdapat aksesoris] seperti punuk unta. Laknatlah saja mereka! Sungguh, mereka adalah kaum yang jauh dari dahmat"

Bahkan disebutkan dalam riwayat yang lain bahwa Nabi Muhammad telah mengatakan:

"Mereka tidaklah memasuki surga. Bahkan tidak akan bisa mencium wanginya surga. Padahal wanginya surga itu dapat tercium dalam radius yang sangat jauh."[HR.Muslim no. 2128]

Ibnu Abdil Barr seorang ulama ahlussunnah terkemuka bermadzhab maliki kelahiran Cordoba Spanyol menjelaskan maksud dari sabda Nabi Muhammad tentang wanita berpakaian namun telanjang, beliau berkata :

"Maksud dari perkataan Nabi Muhammad itu adalah kaum wanita yang menggunakan pakaian tipis atau ketat yang tidak menutup [aurat]. Memang mereka bisa dikatakan berpakaian, namun hakikatnya mereka itu telanjang".

Namun inilah fakta di lapangan yang nampak dalam kehidupan nyata. Mungkin mereka para wanita milenial akan beralasan bahwa tuntutan zaman memang demikian, sehingga cara berpakaian pun haruslah mengikuti perkembangan.

Istilah modis, trend ataupun fashion selalu dijadikan patokan. Apakah kita tidak sadar bahwa pakaian ketat, sempit dan membuka sebagian tubuh untuk dilihat banyak orang itu justru mundur ke belakang? Menuju sebuah zaman yang sangat jauh dari kata perkembangan.

Seharusnya semakin berkembangnya zaman, maka seorang wanita pun mesti berpakaian lebih tertutup. Bukankah perkembangan merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya [Kasiram (1983 : 23)]. Dan bagaimana bisa wanita dengan pakaian tipis dan ketat yang memperlihatkan keelokan tubuh layaknya wanita jahiliyah disebut sebagai wanita maju.

Wanita maju bukanlah mereka yang suka tabarruj alias membuka-buka aurat, bersolek dan memperlihatkan keindahan-keindahan pada diri mereka sebagaimana yang dilakukan wanita jahiliyah terdahulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline