Kompasianival ke-13 baru usai digelar kemarin. Semua acara yang digelar sejak pagi hingga malam masih menyisakan kesan yang mendalam. Meski dilaksanakan secara virtual. Semoga pelaksanaan Kompasianival di tahun depan bisa diselenggarakan secara nyata/tatap muka.
Bagi para Kompasianer, absen di acara Kompasianival merupakan hal yang sangat menyedihkan. Karena di ajang Kompasianival yang diselenggarakan setahun sekali inilah, para Kompasianer bisa mengekspresikan diri, menginspirasi banyak orang dan mengapresiasi sesama Kompasianer.
Begitu pun dengan diriku. Sejak ada info dari Sahabat Admin Rumah Pena Inspirasi Sahabat, bahwa sudah bisa daftar Kompasianival, maka langsung saja saya berselancar di Kompasiana dan klik daftar. Meskikpun beberapa tahun terakhir ini, saya jarang aktif menulis di Kompasiana. Namun Kompasiana tak pernah hilang dalam benakku dan selalu ada di Hati. Ciee ..
Sejak hadir pertama kali di Kompasianival tahun 2014 bersama Mbak Avy, kesan yang mendalam terus mewarnai rona-rona kehidupan dalam bersahabat dengan para Kompasianer.
Meski tak saling kenal, hanya saling bertukar komen/atensi di masing-masing tulisan para Kompasianer, keakraban di antara kami terbentuk dengan sendirinya.
Di Kompasianival 2014 ini pun saya bersua dengan para Sahabat penggemar fiksi, yang akhirnya sepakat membentuk komunitas fiksi [RTC]. Yang sekarang kami beri nama "Rumah Pena Inspirasi Sahabat". Saya juga bersua dengan Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina, sang guru besar di Universitas Kehidupan. Kompasiana.
Andai Kompasianival 2021 digelar secara luring, saya sudah siap berangkat ke Jakarta. Suami pun siap mendampingi seperti biasanya. Sayangnya digelar secara virtual, akhirnya gak jadi dech klinong-klinong ke Jakarta. Hihihiii....
Kemarin pun saya sudah menyediakan waktu khusus untuk mengikuti Kompasianival 2021. Meski sambil momong cucu, saya tidak melewatkan event-event yang digelar di Kompasianival begitu saja.
Sejak pukul 11.30 laptop sudah saya nyalakan dan stay di laman Kompasianival 2021. Mulai pembukaan, saya sudah ikutan komen di kolom live Chat. Begitu pun dengan para Kompasianer yang lain. Kami saling berintaraksi antara yang satu dengan yang lainnya. Keseruan Kompasianival sudah mulai tampak di sini. Meskipun secara virtual. Candaan khas Kompasianer sudah mulai bermunculan. Saya membacanya sambil senyum-senyum sendiri penuh semangat.