Lihat ke Halaman Asli

Omong Kosong KNPB untuk Papua

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1398658842132564675

[caption id="attachment_333667" align="aligncenter" width="371" caption="gambar : papua2.blogspot.com"][/caption]

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) merupakan organisasi yang yang memiliki pandangan berlawanan dengan pemerintah Indonesia khususnya dalam aspek nasionalisme kebangsaan. KNPB selama ini aktif memperjuangkan dan menjanjikan kemerdekaan papua untuk lepas dari NKRI, sehingga semua sikap apapun yang disuarakan oleh KNPB adalah sikap yang melawan setiap kebijakan pemerintah pusat.

KNPB mencoba menarik perhatian masyarakat Papua terhadap isu yang mereka usung yaitu tentang kemerdekaan Papua dengan melakukan kegiatan ilegal seperti unjuk rasa yang tidak berijin dan menimbulkan kerusuhan, perusakan, penganiayaan dan ganggguan terhadap kententraman masyarakat. Cara-cara tersebut menimbulkan antipati dari masyarakat dan semakin memperlihatkan KNPB sebagai kelompok yang menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya termasuk merusak ketentraman masyarakat Papua.

Masyarakat Papua telah kesekian kalinya diberikan iming-iming oleh KNPB yang selalu mengatakan bahwa Papua akan merdeka dalam waktu dekat, namun sampai saat ini hal tersebut tidak pernah terwujud dan jauh dari kenyataan. Pernyataan ini tentunya sangat merugikan karena menyita waktu dan tenaga masyarakat terutamagenerasi muda dalam membangun Papua. Pernyataan dari KNPB hanyalah merupakan omong kosong belaka mengingat setiap agenda KNPB hanya merupakan agenda provokasi saja, tidak pernah terwujud dan selalu jauh dari kenyataan.


Sudah seharusnya masyarakat Papua bersikap berhati-hati terhadap gerakan KNPB atau siapapun yang seolah-olah memperjuangkan kepentingan masyarakat Papua untuk merdeka, namun sebenarnya mereka mementingkan diri sendiri dan hanya merugikan masyarakat Papua yang sedang semangat membangun Papua diberbagai sektor.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline