Lihat ke Halaman Asli

Nurhidayati

Mahasiswa

Gangguan Belajar ADHD

Diperbarui: 26 Desember 2022   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ADHD adalah suatu gejala yang ditampilkan anak secara menetap dan tidak sesuai dengan rata-rata anak seusianya, yang berupa kesulitan dalam memfokuskan perhatian, hiperaktif, dan impulsif sehingga mengakibatkan berbagai permasalahan dalam kehidupan seharihari seperti tidak memiliki kontrol diri juga tidak terencana dalam bekerja, serta cenderung tidak dapat menahan dirinya dan selalu bergerak sehingga sulit melakukan aktivitas dengan tenang. 

Saya pernah menemukan anak yang hiperaktif, pada saat proses belajar mengajar anak tersebut akan sulit memfokuskan perhatiannya dan suka mengantuk. Ketika diberikan oleh gurunya instruksi atau perintah dia akan kebingungan dan sulit mengertikan apa maksud dari perintah tersebut, anak tersebut tidak akan mengerti apa yang akan dilakukan olehnya. Meskipun diberikan tugas - tugas oleh gurunya, anak tersebut tidak akan menyelesaikannya dan cepat merasa bosan. 

Ada beberapa gejala dari gangguan belajar jenis ini, antara lain : Tidak Memperhatikan, hiperaktif dan implusif.

Penyebab dari ADHD ini biasanya dikarenakan oleh faktor genetik yaitu ADHD meningkat jika memiliki anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama atau penyakit mental lainnya dan Faktor lingkungan seperti berkaitan dengan paparan timah yang banyak ditemukan dalam cat.

Beberapa upaya pengobatan ADHD, antara lain: terapi psikologi, CBT dan meminum obat-obatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline