Lihat ke Halaman Asli

NURHIDAYATI

Mahasiswa

Teori Psikososial Erick Erickson

Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Erik Erikson, kepribadian manusia dapat berkembang melalui beberapa tahap, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Pada setiap tahapnya, akan terjadi dua aspek bertentangan yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap perkembangan kepribadian seseorang.

A.Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Psikososial.

Secara umum, perkembangan psikososial adalah teori yang menjelaskan bahwa terdapat dua faktor atau elemen yang memengaruhi kepribadian seseorang. Adapun dua faktor yang turut memengaruhi tahapan perkembangan psikososial adalah sebagai berikut.

-Konflik

Di setiap tahapnya, akan ada konflik berbeda yang terjadi dan dapat memengaruhi kepribadian dan kehidupan seseorang. Jika berhasil mengatasi konflik ini, seseorang dapat menjadi individu yang lebih kuat secara mental. Namun, apabila gagal menangani konflik, seseorang mungkin tidak dapat mengembangkan keterampilan sosial yang kuat.

-Pengembangan Identitas Ego

Faktor ini berkaitan dengan kesadaran diri yang dikembangkan melalui interaksi sosial. Menurut teori psikososial, identitas ego setiap manusia dapat terus berubah karena adanya informasi baru dan pengalaman dari interaksi sehari-hari dengan orang lain.

B.Tahapan Perkembangan Psikososial menurut Erik Erikson:

1. Tahap I (Usia 0--1 Tahun): Kepercayaan vs Ketidakpercayaan.

Tahapan perkembangan psikososial yang pertama akan terjadi pada usia 0--1 tahun. Pada tahapan ini, bayi akan mulai belajar untuk memercayai orang lain, terutama orang tua yang merawatnya. 

Apabila bayi merasa telah dirawat dengan baik dan penuh kasih sayang, ia akan mulai mengembangkan rasa percayanya kepada orang lain. Sebaliknya, jika orang tua tidak konsisten dan abai dalam merawat bayi, bayi akan merasa insecure, curiga, cemas, dan kesulitan untuk memercayai orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline