Lihat ke Halaman Asli

Nurhidayati

pendidikan

Gender Equality (Kesetaraan Gender)

Diperbarui: 6 Februari 2022   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Katanya setara, namun perempuan sering menjadi korban seksisme. Dari saya kecil sebagai perempuan saya sering meraskan adanya ketidakadilan yang saya alami lalu adanya ketimpangan standar berlebihan yang diaplikasikan ke diri saya karena saya perempuan. 

Contohnya saya selalu mendengar bahwa "wanita itu jangan sekolah tinggi-tinggi, nanti pada akhirnya hanya untuk di dapur". Menurut saya kalimat tersebut terlalu menyudutkan wanita dan menganggap bahwa laki-lakilah yang pantas mendapatkan peran tertentu di masyarakat. 

Dari sudut pandang saya orang-orang dengan mindset seksis sering mlihat perempuan sebagai seseorang yang tidak kompeten dan laki-laki dengan mindset seksis sering melihat diri mereka sebagai seseorang yang superior dan akan memperlakukan perempuan dengan cara yang terkesan menggurui dan sering beranggapan bahwa wanita adalah makhluk yang perlu "dibimbing". Dari apa yang saya lihat, perilaku seksisme ini saking seringnya terjadi di masyarakat sampai-sampai wanita yang menjadi korban pun seringkali tidak merasa ada yang salah.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline