Lihat ke Halaman Asli

Nurhidayati

Mahasiswa

KKN Kelompok 26 UIN Walisongo Semarang Mengadakan Sekolah Alam

Diperbarui: 24 Juli 2022   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT 14) Kelompok 26 UIN Walisongo Semarang. Mengadakan sekolah alam sekali dalam seminggu, setiap hari minggu di Pagi harinya.

Sekolah alam ini dilalukan selama tiga minggu. Minggu pertama (10/07/2022) diadakan di Tepi jalan menghadap gunung andong. Pada minggu pertama anak-anak diarahkan untuk menggambar apa yang mereka saksikan di alam.entah itu gambar landang, gunung,pohon dan juga langit. Dalam hal menggambar sendiri tidak dibatasi sesuai dengan imajinasi anak-anak. Dan juga beberapa anak memilih untuk menulis, tulisan yang dibuat berupa cerita singkat tentang pengalaman mereka mengikuti sekolah alam.

Minggu Kedua, sekolah alam dilakukan di Nature Park yang dimana salah satu tempat wisata yang ada di Pandean. Pada minggu kedua (17/07/2022) ini anak-anak diarahkan untuk menulis apa saja yang mereka ketahui dan mereka saksikan di Nature Park.

Pada minggu ketiga(24/07/2022), Sekolah alam dilaksanakan di Kampoeng Pinus Keditan, Sekaligus tempat terakhir terkait kegiatan sekolah alam ini. Pada minggu terakhir anak-anak diarahkan untuk menggambar dan juga menulis terkait dengan tempat yang dikunjungi.

Kegiatan Sekolah Alam selama tiga kali pertemuan diikutin cukup banyak anak-anak. Antusias anak-anak sangat luar biasa, juga merupakan pengalaman berharga bagi KKN Kelompok 26.

Dalam kegiatan sekolah alam ini sendiri, mahasiswa KKN memberikan edukasi terhadap anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga alam, dan juga tidak merusak lingkungan.

"Tujuan diadakan Sekolah alam ini agar anak-anak bisa dengan leluasa mengepresikan bakat dan keahliannya masing-masing, misalnya ada anak yang suka menulis, suka mengambar atau bercerita. jadi dengan diadakan di tempat yang luas atau berhubungan dengan alam, itu akan menambah wawasan dan kemampuan anak-anak. Dan juga memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa alam adalah tempat belajar dan jangan sampai merusak alam dengan membuang sampah sembarangan". Ujar Fitrah (Selaku Kordinator Pendidikan)

"Harapannya hasil dari sekolah alam ini akan di pajang dan ditempel di Mading, seperti hasil karya mengambar, dan menulis. Sebagai bentuk apresiasi terhadap Kemampuan anak-anak dalam Belajar. Dan semoga kedepannya anak-anak bisa mengasah bakat dan minatnya dalam hal bidang apapun, entah itu dari mengambar, menulis dan lain sebagainya" tambah Fitrah

Sekolah alam ini mendapatkan Respon positif dari anak-anak, dikarenakan anak-anak lebih suka belajar di tempat yang luas dan dikelilingi oleh pemandangan yang mendukung. Besar harapan dari devisi pendidikan semoga dengan diadakannya sekolah alam ini anak-anak bisa dengan semangatnya belajar, dan mengasah kemampuannya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline