Lihat ke Halaman Asli

seni kreativitas estetis Harlita Dhani

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*

Seni, Kreativitas, dan Estetis

Seni merupakan sebuah luapan dari dalam diri manusia yang berupaya berkomunikasi dengan publik seni yang didalamnya terdapat proses berekspresi seni dan komunikasi emosi dengan menggunakan media seni misal dalam bentuk musik, tulisan, lukisan, drama atau yang lainnya. Seni merupakan sesuatu yang indah dan memiliki kekuatan yang besar untuk mempengaruhi emosi serta memilikifungsi dan peran meningkatkan kreativitas dan mengembangkan bakat.

Kreativitas merupakanproses mental dimana pengalaman masa lampau dikombinasikan kembali, sering dalam bentuk yang diubah sedemikian rupa sehingga timbul pola-pola baru, bentuk-bentuk baru yang lebih baik untuk mengatasi kebutuhan tertentu (Arnolt dalam Bastomi 1990: 108). Proses kreatif dimulai dari dalam diri manusia berupa pikiran, perasaan atau imajinasi kreatif manusia kemudian dituangkan menggunakan media dan teknik tertentu, sehingga melahirkan karya-karya kreatif . Utami Munandar (dalam Zahri Jas 1995: 2) menyatakan bahwa secara luas kreativitas bisa berarti sebagai potensi kreatif, proses kreatif dan produk kreatif. Proses kreativitas melalui kegiatan seni adalah jalan sebaik-baiknya yang dapat dilakukan sebab melakukan kegiatan seni berarti terjadi suatu proses kreatif.

Istilah “estetis”(aesthetics) berasal dari bahasa Yunani, aisthesis yang berarti ‘penyerapan indera’ (sense perception) atau aisthetika yang artinya ‘sesuatu yang dapat diserap dengan pancaindra’.
Estetis sendiri disebut juga sebagai “filsafat keindahan”(philosophy of beauty).

Seni,kreativitas,dan estetis tidak dapat dipisahkan, saling melengkapi, dan saling berhubungan. Seseorang yang kreatif mampu menciptakan seni dan seni yang diciptakan haruslah mampu memancarkan keindahan ( estetis ).Seseorang yang kreatif dalam dirinya memiliki bakat seni.Seni yang dihasilkan tidaklah sekedar sebuah karya seni namun karya seni yang memiliki nilai estetis ( keindahan ) yang dapat dinikmati semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline