Lihat ke Halaman Asli

Nurhidayat

IG : Kanghamal

LGBT: Diskriminasi Tidak Sama dengan "Ketidakwajaran"

Diperbarui: 9 Desember 2022   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kreativitas tidak datang dengan sendirinya, iya dibangun lewat lingkungan yang membebaskan alam pikir dan memberikan ruang sebebas-bebas nya untuk mengeksplorasi apa yang ada disekitar. Tapi kebebasan yang kebablasan juga menghilangkan jati dirinya sebagai manusia.

Manusia punya sisi lemah yaitu ketidakpuasan pada kepemilikannya. Sehingga muncul sikap serakah dan tidak pernah merasa cukup. Itu dia kenapa LGBT itu harusnya dikaji lewat kacamata ini, biar tidak memberi ruang Playing Victim bagi mereka.

Kita melihat betapa banyak propaganda tentang Pro-kontra LGBT di mana-mana, tak terkecuali di piala dunia 2022 di Dubai ini. Mereka mengklaim bahwa mereka ingin untuk tidak didiskriminasi. Tapi jelas, diskriminasi berbeda dengan "ketidakwajaran." Hal yang "tidak wajar," layak dikatakan "Tidak wajar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline