Guru memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran berlangsung,termasuk pada saat memberikan layanan kepada siswa. layanan yang diberikan guru bukan hanya pembelajaran sesuai dengan kurikulum tetapi juga memberikan layanan bimbingan konseling. Jadi guru bukan hanya memperhatikan nilai pelajaran siswa,tetapi harus memperhatikan kondisi psikis siswa.
Contohnya mengapa siswa tersebut tidak pernah mau berangkat sekolah dan permasalahan lainnya. Pada arikel ini kami akan membahas peranan guru dalam memberikan layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
Bimbingan konseling dikelas adalah usaha yang dilakukan pengajar untuk membimbing siswa saat berhadapan pada masalah dikehidupan siswa. Masalah yang dihadapi antara lain, masalah belajar, contohnya adalah munculnya rasa malas, karena lebih suka bermain dan sering kali keluarga dan lingkungan tidak peduli dengan masalah tersebut. Peran pengajar dalam proses belajar mengajar yaitu:
Membuat kondisi bagi setiap siswa untuk merasa lebih aman dan percaya diri terhadap kemampuan minatnya.
Membantu siswa memahami dirinya, kemampuan, sifat, minat, dan karakternya
Menumbuhkan sikap dasar untuk berinteraksi sosial dengan baik.
Kondisi dan kesempatan dapat membuat semua siswa berusaha memahami diri, kemampuan, sikap, minat, dan karakternya
Membimbing siswa agar dapat memilih posisi mereka dengan tepat dan sesuai bakat, keterampilan, dan minatnya
Peran utama pengajar kelas di SD dalam konsep bimbingan konseling adalah mengetahui atau memperkenalkan permasalahan belajar siswa, memberikan layanan bimbingan dan nasihat seperti nasihat pribadi, nasihat sosial, nasihat belajar, dll.
- Layanan Orientasi: Layanan orientasi untuk peserta didikdapat digunakan dalam pemberian informasi tentang lingkungan pendidikan untuk siswa baru. Orientasi biasanya berisikan tentang pengenalan terhadap lingkungan sekolah yang baru.
- Layanan Informasi: Layangan informasi biasanya berisi mengenai pola hidup sehat siswa, penggunaan bahasa yang baik dan benar, persiapan siswa menghdapai ulangan atau ujian, dan persyratan pelayanan atau kelulusan dan konsekuensi tidak dipromosikan atau lulus.
- Pelayanan guru untuk membantu siswa dalam hal memilih ekstrakulikuler: pengajar membimbing siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sesuai minat dan bakatnya. Namun kenyataanya, sekolah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler yang mereka minati dengan cara menyelesaikan survey ekstrakuliuler dibawah bimbingan orang tua.
- Guru kelas juga memberikan layanan mediasi dan distribusi dalam pembentukan kelompok belajar bagi siswa. Pembentukan krlompok bersifat proposional. Siswa yang berprestasi akademik baik dikelompokan dengan siswa yang berprestasi akademik kurang baik atau menurut letak likasi belajarnya.
- Layanan pembelajaran: Layanan pemebelarjaran memiliki format sebagai berikut: Kendala belajar mengembangkan semangat perilaku dan kebiasaan dalam proses pembelajaran, mengembangkan kemampuan belajar, evaluasi pendidikan, serta program layanan penguatan.
Ada syarat pelajaran yang diberikan guru kelas kepada siswanya, diantaranya saat seorang siswa mengalami kesulitan belajar, guru kelas bertanggung jawab untuk mendukung siswa tersebut, dukungan tersebut berisikan pemberian evaluasi tambahan untuk dikerjakan oleh siswa.
Layanan konseling individu: Layanan ini bertujuan untuk individu memperluas pemahaman terhadap permasalahannya dan membantu individu mengubah persepsinya kearah positif sehingga dapat berkembang. Layanan konsultasi indovidu untuk siswa oleh guru kelasnya hanya tersedia dengan reservasi. Dalam hal ini pelayanan yang akan diberikan untuk siswa, apabila siswa yang mempunyai permasalahan.