Makanan sampah hanya bertahan beberapa detik di mulut,
Setelahnya ia menimbun sakit yang bertahan lama
Ialah karena ego, bukan?
Terlalu banyak ingin, sibuk mengejar nikmat sesaat di tenggorokan
Akhirnya, bukan saja badan yang turut tersiksa,
Tapi juga sesak bagi orang-orang tersayang
Sampai kapan?
Cecarku, sekiranya menaruh empati sedikit pada diri,
Yang dijejali terus-menerus oleh hal-hal sampah
Katanya ingin tumbuh sehat
Tapi suka sekali menyakiti diri dan pola pikir