Sejak tahun 1912, Muhammadiyah sudah berumur lebih dari 100 tahun berdasarkan kalender Hijriyah. Sebuah usia yang cukup tua bagi sebuah gerakan.
Muhammadiyah sebagai gerakan sosial adalah wujud dakwah Islam yang dikembangkan dari ayat-ayat Al-Qur'an oleh KH. Ahmad Dahlan.Sebagai gerakan sosial yang berdasarkan agama, Muhammadiyah telah mengubah tradisi dengan menghidupkan dan mengembangkan pembebasan terhadap kondisi keterpurukan masyarakat, Muhammadiyah lahir sebagai pembebasan yang suci.
Pada awal Muhammadiyah berdiri, hal yang menjadi ciri khas gerakan ini adalah langkah keberpihakannya kepada kaum miskin atau disebut juga proletar. Adapun lembaga yang pertama kali dibentuk oleh Muhamamdiyah selain bidang Pendidikan adalah Penolong Kesesngsaraan Oemoem (PKO) yaitu sebuah lembaga yang berfungsi untuk menyantuni orang miskin dan memberikan pelayanan kesehatan gratis tanpa memandang suku, agama, dan status sosial.
Kisah yang selalu menginspirasi dan melekat dari cara pandang KH.Ahmad Dahlan berawal dari beliau mengajari tafsir surat Al Maun kepada para murid-muridnya. Dimna Surat Al Ma'un mengandung dalam pentingnya beragama dengan melaksanakan gerakan sosial, sehingga agama tidak hanya berupa ibadah semata seperti sholat, puasa dan haji namun juga mempunyai dimensi pandangan sosial.
Dalam perkembangannya terkini, berdasarkan data di situs muhammadiyah.or.id jumlah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak di bidang sosial sudah mencapai ribuan dengan rincian sebagai berikut :
1.Rumah Sakit, Rumah Bersalin, BKIA, BP, dll(119)
2.Panti Asuhan, Santunan, Asuhan Keluarga, dll(318)
3.Panti jompo(54)
4.Rehabilitasi Cacat(82)
5.Sekolah Luar Biasa (SLB)(71)
Bahkan jauh lebih banyak lagi Pastinya Semua itu tentu tidak terlepas dari teladan yang diberikan oleh KH. Ahmad Dahlan dalam mengamalkan surat Al Ma'un.