Perkembangan individu dalam konteks sosial menekankan pentingnya interaksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar dalam membentuk identitas, kepribadian, dan nilai-nilai. Dalam konteks ini, lingkungan sosial, seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, budaya, dan masyarakat, sangat mempengaruhi bagaimana seseorang berkembang. Menurut Erik Erikson, kepribadian dan keterampilan sosial setiap individu dapat di imbangi dalam delapan tahap, yang mencakup seluruh rentang kehidupan. Pada setiap tahap, seseorang dihadapkan pada krisis psikososial yang perlu diselesaikan. Kepribadian seseorang dibentuk oleh cara mereka menanggapi setiap krisis ini. Menurut teori tersebut, jika seseorang berhasil melewati setiap tahap, maka dapat menghasilkan kepribadian yang sehat dan memperoleh kebajikan dasar. Setiap tahap menghadirkan krisis atau tantangan psikososial tertentu yang harus diselesaikan demi perkembangan yang sehat.
Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan individu Kehidupan Sosial Anak
1.Keluarga
Keluarga adalah faktor utama yang memengaruhi perkembangan perkembangan individu hubungan antara anggota keluarga, pola pengasuhan, dukungan emosional, dan komunikasi keluarga dapat memengaruhi perkembangan psikologis dan sosial seseorang.
2.Teman dan Hubungan Sosial
Interaksi dengan teman sebaya dan hubungan sosial lainnya juga memainkan peran penting dalam perkembangan individu hubungan dengan teman-teman dapat memengaruhi perkembangan identitas, kemampuan sosial, dan perkembangan keterampilan interpersonal.
3.Kultur dan Nilai-Nilai
Budaya dan nilai-nilai masyarakat tempat individu tinggal dapat berperan besar dalam membentuk pandangan dunia dan nilai-nilai pribadinilai-nilai budaya dan norma sosial dapat memengaruhi perkembangan moral dan sosial seseorang..
4.Faktor Genetik
Faktor genetik juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan psikososial beberapa sifat pribadi, seperti temperamen, bisa memiliki dasar genetik yang kuat
5.Pendidikan dan Pengalaman Belajar