Lihat ke Halaman Asli

Miss Suksin

pengajar BIPA(Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) UNM Makassar

5 Amal Bathin

Diperbarui: 27 Januari 2023   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

5 AMAL BATHIN (hasil Kajian MAKES AL-MARKAZ MAKASSAR)

QolALLAHuta'ala fiiqur’aanilhakim

wa maa kholaqtal jinna wal insa illa li ya’buduun.

“Dan Tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembahku,” Az Zariyat 56

Bahwa tujuan utama kita diciptakan Tuhan di muka bumi ini adalah untuk beribadah dalm proses menyembahNYA. Lantas  Bagaimana cara menyembahNYa?

adalah dengan beribadah atau memaksimalkan potensi diri dalam menggunakan akal juga tubuh yang telah dianugrahkan Allah untuk kepentingan diri dan masyarakat. Beribadah adalah segala perkataan dan perbuatan yang dilakukan yang berhubungan dengan hablumminALLAH dan habluminanNAAS.

Lantas bagaimanakah kualitas dari satu perbuatan sehigga benar-benar ternilai (ibadah) di mata Allah? Seperti yang kita ketahui bahwa Allah menilai perbuatan seseorang tidak semata dari amalan yang nampak sebagai amal lahiriah.akan tetapi ada bagian lain yang lebih ditekankan oleh Allah yakni amalan bathin.

Amalan bathin adalah amalan hati  yang mengikuti amalan lahir yang kita kerjakan. Pertama adalah IKHLAS. Adalah point terpenting dan paling pertama yang harus diperhatikan sebelum melakukan sesuatu. Ikhlas adalah tingkat awal dari bertauhid. Apa niat kita dalam melakukan perbuatan ini? Apakah niat melakukan sesuatu karna Allah atau krn selain Allah? Sebagai contoh ketika kita solatataupun belajar atau bekerja. Apa niat awal kita dalm melakukan semua itu?

Berikutnya adalh TAWAKKAL adalah perbuatan menunggu hasil dari apa yang sudah dilakukan. Adalah sikap menyerahkan segala sesuatu yang telah diusahakan kepada Allah. Poin pentingnya disini adalah setelah maka ketika belum melakukan sesuatu tapi menyerahakn segalanya tentu tidaklah sinkron. Ketika sudah belajar dengan sungguh – sungguh maka tawakkal kepada Allah. Tugas kita melaksanakan dan hasilnya serahkan sama Allah.

Amalan ketiga adalah RIDHA yakni bagaimana sikap penerimaan kita terhadap keputusan Allah atas apa yang sudah kita lakukan. Amalan ridha bisa diekspresikan dalam dua bentuk amalan bathin terakhir yakni SABAR dan SYUKUR. Sabar ketika hasil yang ditunggu dari apa yang kita kerjakan kurang atau tidak sama dengan ekspektasi kita. 

Bagaimana sikap kita ketika sudah lelah – lelahnya berjuang, belajar siang malam namun diakhirnya kita tidak lulus dalam pembelajaran. Apakah kita bersabar dalam menerima ketentuan Allah tersebut. Trus dengan jalan apa kita mengekspresikan sabar itu? Yang terakhir jika apa yang kita peroleh sama dengan atau malah lebih dari apa yang kita usahakan dan harapkan? Adalah Syukur.berterimah kasih terhadap Allah atas jawaban dari usaha dan kerja keras kita. Dengan jalan apa kita ekspresikan rasa syukur itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline