Pencurian Tandan Buah Segar (TBS) sawit adalah bukan hal asing bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit. Sekarang, aksi pencurian TBS semakin meningkat seiring dengan mahalnya harga minyak goreng di pasaran.
Sebagai contoh, aksi pencurian baru saja berlangsung di Kabupaten Pandeglang pada Selasa 1 Maret 2022. Pelaku berhasil membawa 1.5 ton TBS dari perkebunan kelapa sawit seorang petani.
Perusahaan bisa merugi jutaan rupiah. Untuk menekan angka pencurian, perusahaan perkebunan kelapa sawit biasanya mempekerjakan petugas keamanan lebih banyak. Sehingga, perusahaan bisa mengaplikasikan sistem jaga secara bergantian supaya pengawasan bisa lebih intensif.
Akan tetapi, monitoring perkebunan kelapa sawit yang luasnya ribuan hektar pada malam hari oleh manusia cukup menantang. Penerangan yang minim hingga keterbatasan manusia dalam melihat hal rinci menambah pekerjaan lebih sulit. Oleh karena itu, diperlukan teknologi untuk melakukan pengawasan perkebunan kelapa sawit guna mencegah kerugian akibat pencurian.
Pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi pertanian presisi sangat menguntungkan perusahaan terutama untuk mengatasi keterbatasan tenaga kerja, mempercepat proses kerja, menjamin kelestarian lingkungan sekitar. Lalu, apa saja kendala industri kelapa sawit yang sering dialami selain pencurian?
Rintangan perusahaan kelapa sawit sebelum panen
Ada banyak kendala yang ditemui oleh petani perusahaan industri kelapa sawit terutama sebelum masa panen. Cara perusahaan dan petani dalam menangani rintangan ini tentunya akan berpengaruh terhadap hasil kualitas panen. Adapun rintangan perusahaan kelapa sawit yang sering dijumpai sebelum panen selain pencurian:
Tertundanya masa berproduksi sampai satu tahun tanaman yang mati dapat mencapai 25% akibat Oryctes rhinoceros.
Tanaman mati atau gagal tumbuh akibat perubahan cuaca yang ekstrem.
Kebakaran secara tiba - tiba akibat gulma kering yang bergesekan atau titik api yang tidak terdeteksi dini.
Teknologi drone untuk perkebunan kelapa sawit
Perkembangan teknologi pertanian sudah berkembang pesat untuk menopang mempermudah sistem kerja perkebunan. Salah satunya adalah drone. Teknologi drone memiliki potensi untuk merevolusi cara kerja di perkebunan kelapa sawit, terutama untuk mencegah pencurian.