Lihat ke Halaman Asli

Nurhayati _07

Mahasiswa

Melawan Rasa Iba

Diperbarui: 7 Maret 2021   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia diciptakan memiliki hati yang terbentuk oleh gumpalan darah yang menggumpal, yang membedakan dengan mahluk lainnya ia memiliki rasa atau prasangka (baik ataupun buruk). 

Di kala ia baik maka ia akan melakukan apa yang menurut ia baik, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Dikala ia buruk maka ia akan dzolim dalam arti ia merusak dirinya dan merugikan orang yang ada di sekitarnya. 

Namun berbeda dikala rasa hati merasa iba melihat orang lain. Ia akan berprasangka menurut apa yang dilihat oleh matanya. Jika rasa itu memiliki pengaruh besar dalam dirinya ia akan melakukan yang terbaik dengan sepenuh jiwa dan raganya. Jika rasa itu tidak berarti baginya maka yang ia pandang seharusnya baik akan terlihat buruk baginya. 

Manakala ada orang yang membutuhkan bantuan kita. Maka lakukanlah semaksimal yang kita bisa. Kalau kita tidak bisa untuk membantu maka doakan lah semoga apa yang ia butuhkan terpenuhi untuk dirinya. 

Jika tidak ada daya untuk membantunya janganlah menyusahkan. Selagi rasa hati masih melekat pada diri maka tunjukanlah diri kita sebagai mahluk yang mulai. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline