Ego para petinggi negeri
Porak porandakan rumah terindahmu
Nafsu angkaranya menyisakan pilu
Tiada lagi hari-hari ceria
Bercengkerama bersama ayah bunda
Perang terkutuk telah merenggut mereka
Hanya sendu berhias duka nestapa
Tatap kosong tak bergairah
Menatap masa depan tak tentu arah
Nun di sudut rumah lainnya
Beberapa anak bertangan buntung