Lihat ke Halaman Asli

Bunda Nurhayati

Pengajar, Penulis, Pengarang, Motivator

Rinai Ramadan

Diperbarui: 10 Agustus 2024   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinai Ramadan berjatuhan lembut
Sekelebat lara menyusup di relung hati
Membayang daun-daun dosa beterbangan, diterpa angin

Terpaku dalam tafakur di bawah rindangnya pohon ampunan
Menanti rinai berubah menjadi hujan ibadah
Membasuh tanah gersang yang bernoda
Menyucikan dedaunan dari debu dosa

Seperti embun pagi yang meresap ke dalam bunga
Rinai ini mengalir, membasahi kalbu yang kering
Sebagai sungai yang mengalir menuju lautan
Ibadah kita mengalir, menghampiri-Nya dengan tulus

Semoga hujan tak mengundang petir
Agar diri aman mengumpulkan pundi-pundi pahala
Dan setelah hujan berlalu dengan damai
Terbitkanlah pelangi nan fitri yang indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline