Lihat ke Halaman Asli

Nurhalimah

Mahasiswa

Bahasa-bahasa di Indramayu, Krisis Identitas antara Jawa atau Sunda

Diperbarui: 30 Desember 2020   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Kabupaten Indramayu (foto:Nurhalimah)

Indramayu, 26 Desember 2020 -- Jawa Barat adalah provinsi yang dikenal sebagai daerah yang mayoritas masyarakatnya menggunakan Bahasa Sunda untuk berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Kota-kota di Jawa Barat seperti Bandung, Tasikmalaya, Subang, Purwakarta dan beberapa kota lainnya menggunakan Bahasa Sunda, Indramayu dan Cirebon yang juga merupakan kota di Jawa barat seolah olah terasingkan dan berbeda dari kota-kota lainnya, hal ini terjadi karena mayoritas masyarakat yang tinggal di Indramayu dan Cirebon menggunakan Bahasa Jawa. Kendati demikian, nyatanya ada beberapa daerah di Indramayu yang menggunakan Bahasa Sunda untuk berkomunikasi.

Kabupaten Indramayu yang biasa disebut sebagai "kota mangga" adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Barat. Banyak orang yang beranggapan bahwa Bahasa yang dipakai oleh orang-orang Indramayu adalah Bahasa Jawa.

Hal ini bisa dibuktikan jika kalian melakukan pencarian di mesin pencarian Google tentang kota-kota di Jawa Barat yang menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi, pasti di beberapa artikel akan muncul kota Indramayu dan kota Cirebon sebagai 2 kota yang menggunakan Bahasa Jawa. 

Padahal pada kenyataannya, Kabupaten Indramayu tidak semuanya menggunakan Bahasa jawa, ada beberapa daerah di Indramayu yang menggunkan Bahasa Sunda untuk berkomunikasi, beberapa daerah tersebut adalah Dusun Karangjaya di Kecamatan Anjatan, Kecamatan Gantar, beberapa wilayah di kecamatan Haurgeulis, Desa Ilir, Bulak, dan Parean Girang di Kecamatan Kandanghaur, serta Desa Lelea dan Tamansari di Kecamatan Lelea.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Indramayu memiliki dua bahasa yakni Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa. Faktor pertama adalah Georgrafis, secara geografis Indramayu terletak di bagian utara provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, Indramayu juga terletak dekat dengan Kabupaten Subang dan Kabupaten Kuningan, dimana kedua kota tersebut merupakan kota yang berbahasa sunda. 

Jadi, faktor tersebut bisa menjadi kemungkinan mengapa Indramayu menggunakan bahasa sunda. Faktor kedua adalah faktor sejarah, beberapa imigran dari tanah sunda asli berpindah ke beberapa daerah di Indramayu sehingga menyebabkan beberapa wilayah di Indramayu tersebut bisa menggunakan bahasa sunda.

Bahasa Sunda yang digunakan oleh beberapa daerah tersebut memiliki jenis-jenis Bahasa Sunda yang berbeda. Bahasa Sunda jenis pertama adalah Sunda priangan, sunda jenis ini digunakan di Kecamatan Haurgeulis, Kecamatan Gantar, Desa Cikawung di Kecamatan Terisi (yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Sumedang), dan Blok Karangjaya di Desa Mangunjaya di Kecamatan Anjatan, sedangkan jenis lainnya adalah Sunda fase baru yang digunakan di beberapa daerah di Indramayu. 

Pada zaman ini, bahasa sunda yang digunakan dibeberapa daerah sudah tidak lagi murni bahasa sunda asli, dalam percakapan sehari-hari, bahasa sunda sudah tercampur dengan bahasa jawa, sehingga jika orang Indramayu dihadapkan untuk berkomunikasi dengan orang yang berasal dari daerah berbahasa sunda asli, terkadang orang tersebut akan kesulitan untuk memahami satu sama lain.

Jika kita melihat ke Dusun Karangjaya yang terletak di Kecamatan Anjatan, daerah tersebut menggunakan Bahasa Sunda priangan karena disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline