Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan perubahan yang begitu subtansial bagi tatanan kehidupan di seluruh penjuru dunia. Bagaimana tidak? penyebaran pandemi Covid-19 saat ini begitu mematikan dan tidak kunjung berakhir. Pandemi ini merupakan krisis yang begitu besar bagi umat manusia di seluruh penjuru dunia.
Pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan saja, namun juga berdampak luas bagi usaha pada semua tingkatan. Akan tetapi, seperti yang kita lihat dampak pandemi Covid-19 paling berat dialami oleh UMKM baik di sektor produksi maupun jasa.
Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh berbagai usaha mikro mulai dari penurunan pendapatan karena sepinya pelanggan, hingga kesulitan dalam memasarkan produk. Oleh karena itu Universitas Jember mengadakan progam Kuliah Kerja Nyata Back to Village yang diselenggarakan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Program KKN BTV 3 UNEJ ini, merupakan sebuah jembatan bagi mahasiswa untuk mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat.
Program KKN ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Jember di desanya masing-masing atau pulang kampung. Hal ini dilakukan agar mengurangi mobilitas mahasiswa di tengah pandemi Covid-19 yang masih menyebar hingga saat ini dan juga melatih mahasiswa dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 di Desanya.
Melonjaknya angka positif Covid-19 telah membuat pemerintah memberlakukan pembatasan secara besar-besaran yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Kebijakan ini tentu membuat aktivitas ekonomi masyarakat menjadi terhalang. Sehingga membuat pelaku usaha dituntut untuk kreatif dalam melakukan pemasaran dan memikirkan bagaimana cara untuk tetap bertahan di tengah krisis ini.
Salah satu UMKM yang mengalami dampak dari pendemi Covid-19 ini adalah UMKM Hadi Tempe. UMKM Hadi Tempe merupakan usaha yang bergerak di bidang industri pengolahan pangan dengan bahan dasar kacang kedelai. UMKM Hadi Tempe ini bertempat di Dusun Tirtoasri, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Usaha ini telah digeluti sejak tahun 1998 oleh Bapak Hadi dan Ibu Siti.
Berdasarkan dari hasil observasi di minggu pertama terhadap UMKM, saya sebagai mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ yang membantu UMKM Hadi Tempe mendapati berbagai macam permasalahan. Salah satunya, yaitu kurangnya pengetahuan UMKM Hadi Tempe tentang pentingnya label pada kemasan produk.