Hari ini perjalanan naik angkot jurusan Cikupa- Tigaraksa dan bertemu dengan seorang guru kehidupan baik untuk pendidik dan baik untuk anak didik . Pada saat angkot yang ditumpangi melaju melewati PT Spinmil Tigaraksa ada dua orang ibu-ibu naik angkot yang ditumpangi. Raut wajah Ibu tersebut sangat senang sekali kelihatan saat keluar dari gerbang pabrik dan menuju angkot yang di tumpangi. Sebagai sama -sama penumpang saya juga merasa senang melihat ibu ibu tersebut. Terpikirkan dalam pikiran mereka habis gajian dan dapat bonus atau tips dari supervisor atau dari boss mereka yang mengelola pabrik. Mungkin orang lain yang melihat juga akan berfikiran sama seperti statement diatas. Dengan wajah sumringah mereka bercakap- cakap sambil meminum air dari tumbler yang mereka bawa.
Sebagai penumpang yang turut bahagia melihat mereka bahagia,saya memberikan senyum terbaik saya pada mereka . Merekapun membalas senyum terbaik juga. Dulu pernah belajar senyum itu adalah ibadah lillah bisa menghilangkan rasa lelah. Sepertinya ibu itu sangat haus . Salut sama ibu itu pagi-pagi minum ice nya banyak sekitar isi 2 liter air. Entah kenapa secara tiba-tiba terlontar kata "ibu hebat dan kuat sekali minum ice pagi" kepada ibu yang kebetulan duduk di depan saya. Beliau menjawab bukan kuat bu. Tempat saya bekerja itu seperti panas neraka panasnya bu. Hal itu terjadi karena mesin menyala selama 24 jam nonstop kami bekerjanya selama 8 jam
Benarkah begitu ibu? Masak ibu bekerja 8 jam tidak ada istirahatnya bu? makan ibu gimana? saya makan di rumah sebelum masuk kerja malam. Kalaw minum gimana ibu ? tidak keburu karena kejar target . Jika tidak keburu makan akan di marahi sama boss. Rasa ingin tahu semakin kuat. Bu maaf jika minum susah berarti keberuntungan ya kalaw ada kerusakan mesin jadi para karyawan bisa istirahat. bisa dikatakan sperti itu bu. lalu sholat ibu gimana? jangan kan sholat bu makan saja tidak keburu bisa.
Pada saat mendengar itu saya terdiam. Dalam hati saya berkata ,Masyaallah Ya Allah saya beruntung menjadi guru walau honorer yang gaji saya tidak sebanyak mereka tapi saya masih bisa sholat, ke toilet,tertawa.bercerita, istirahat bisa ngobrol sama teman dan anak-anak. Fabiayyiaalaa irabbikumaa Tukazzibaan. Percakapan ini semakin menimbulkan pertanyaan baru. ibu maaf ibu sudah berapa lama bekerja di PT. Spinmill ini? Sudah 12 tahun ibu. Artinya ibu ini sudah menjadi staff di sana. Apa tahun sebelumnya seperti ini ketatnya bu? tidak bu ini satu tahun ini saja. Ibu luar biasa bisa bertahan dengan pekerjaan yang merenggut segalanya, kenyamanan, kesehatan ,kebahagiaan . dan kebebasan
Ya gimana lagi ibu demi anak agar bisa sekolah lebih dari saya dan tidak jadi kuli kayak saya. Pulang kerja yang diharapkan sama kami adalah bisa istirahat dan membayar tidur yang tertunda. Makan pun sudah tidak selera karena sudah keburu capek dan mengantuk. Alhasil langsung tidur. Saya akan terbangun siang menjelang masuk waktu zuhur.
Wahai anak hebat ku semua mari belajar dari kisah ibu yang bertemu di angkot tadi Demi anak bisa jajan,bisa makan, bisa sekolah, bisa punya baju baru. Mereka rela menahan rasa kantuk,rasa lapar, rasa lelah dan stres perasaan di kejar -kejar target. Tapi apa yang mereka lakukan tidak berbanding lurus dengan apa yang dilakukan oleh mereka. Anaknya malas belajar, malas sholat dan malas mengerjakan amanah dari sekolah. Manusia yang bekerja dengan mesin akan banyak resiko yang di dapat meleng sedikit jari kena mesin hingga jati tangan hilang dll.
Ayo anak hebat mari menjadi anak kebanggan ibu dan ayah agar hidupmu berkah lillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H