Kecelakaan Bus rombongan SMK Kencana Depok di Ciater Subang ,Jawa barat pada hari Sabtu Tanggal 11 Mei 2024 yang menyebabkan 11 orang meninggal dan yang lain mengalami luka-luka sangat memicu opini negative masyarakat terhadap guru yang ada di seluruh Indonesia. Opini negative ini berkembang liar sampai menghina dan menjatuhkan martabat pendidik saat ini . Masyarakat menuduh guru dan sekolah tidak bertanggung jawab,hanya mencari untung, menumpang traveling gratis, cari bisnis banyak dan lain-lain untuk agenda study tour peserta didik di sekolah. Study tour pada prinsipnya di sekolah manamun ada SOP yang harus siapkan dan dijalankan sebelum diselenggarakan.
Sebelum kegiatan dilaksanakan diadakan koordinasi antara sekolah dengan komite beserta orang tua peserta didik. Dalam koordinasi dan sosialisasi pihak sekolah dan semua pihak terkait di sampaikan latar belakang,tujuan dan out come dari kegiatan tersebut. Selain latar belakang ,tujuan dan outcome dan lain- lain. Hal lain yang berperan penting adalah pembentukan panitia sebagai team sekolah untuk mengektvitaskan kegiatan agar berjalan lancar dan tertip. Semua hal terkait agenda mulai dari team waktu ,tanggal dan transportasi ,serta survey tempa,t dansurvei kendaraan dilakukan dengan sangat detail. Team panitia yang di bentuk ini terdiri dari guru dan komite. Panitia inilah yang melaksakan agenda ini untuk berjalan dengan baik, mul
Survey kendaraan mulai dari KIR ,STNK ,supir kelayakan semua tentang traspotasi dan lain-lain untuk agenda study tour ini di periksa dan disiapkan . Standar kelayakan transportasi untuk study tour sudah layak baru bisa di approved . Adapun ada hal yang di luar dugaan seperti kecelakaan itu di luar kuasa penyelenggara. Kembali focus pada agenda yang menjadi opini negative terhadap guru-guru pada agenda study tour memamfaatkan bisnis seperti cari untung, memumpang gratis, membawa anak agar bisa gratis dan lain lain adalah tidak lah benar dan tidak elok jika terlontar pada pendidik yang mendidik anak bangsa yang memiliki akhlak yang mulia.
Study tour di sekolah pada prinsipnya memiliki landasan hukumnya masing-masing. Pendidikan ada di luar sekolah dan ada di luar sekolah. Untuk Pendidikan di luar sekolah bisa berupa student camp, field trip, outing class dan lain sebagainya. Di dalam alquraan ada banyak ayat yang menceritakan tentang tour / traveling. Kenapa disebut traveling? Opini pulic saat ini sedang mengencangkan para guru menumpang gratis jalan-jalan bersama murid.Oleh sebab itu mari kita pahami beberapa ayat yang memabahs tentanga traveling atau study tour yang sedang di di viralkan.
Ayat yang menceritakan tentang rihlah yaitu surat Al Mulk ayat 15 yang artinya adalah:' Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagaian dari rezekiNya. Dan hanya kepada -Nya lah kamu ( kembali setelah di bangkitan).
Tafsiran surat ini adalah Allah telah menciptkan bumi ini mudah dimamfaatkan oleh manusia sehingga bisa melakukan aktifitas dengan mudah, Berniaga,Bertani,mecari rezeki dan berihlah. Surat Al Mulk menjeaskan tentang nikmat Allah yang tidak terhingga dimuka bumi ini maka kita sebagai manusia sepatutnya bersyukur terhadap nikmat tersebut.
Surat Arrahman ayat 33 yang artinya:' Hai jamaah jin dan manusia,jika kamu sanggup menembus (melintasi ) penjuru langit dan bumi,maka lintasilah,kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatannya. Dari ayat ini manusia dituntut untuk mengetahui apa saja yang ada di bumi ini dan hal itu bisa terjadi dengan kehendak Allah.
Bagi peserta didik untuk melakukan hal itu adalah dengan study tour karena ada banyak yang bisa di dapat dari alam ,lingkungan rekan sejawat dan khidupan masyarakat luas yang tersebar di seluruh daerahyang ada,apalagi daerah Indonesia yang terkenal luas dan beragam budayanya. .
Selain belajar study tour merupakan ibadah. Semakin banyak kita berjalan di muka bumi ini maka akan semakin banyak yang didapat tentang penciptaan alam dan kehidupan yang nyata di luar sana. Study tour itu adalah belajar bukan jalan jalan semata seperti yang di klaim oleh sebagian masyarakat.