Lihat ke Halaman Asli

NurhasnahSS

An English Teacher

Edukasi dalam Evaluasi SMP N 2 Tigaraksa

Diperbarui: 16 Desember 2023   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada hari jumat tanggal  15 Desember 2023 satuan pendidikan SMP Negeri 2 Tigaraksa melaksanakan pembagian hasil belajar peserta didik.  Pada agenda kali ini ada dua kurikulum yang berbeda yang digunakan  dan dilaporkan kepada orang tua peserta didik.  Untuk peserta didik fase D yaitu kelas VII menggunakan kurikulum merdeka mandiri berubah.  Untuk kelas VIII dan kelas IX menggunakan kurikulum 2013.

Ada banyak hal yang perlu di samakan persepsi dengan orang tua pada agenda ini.  Hal ini diperlukan karena selama berkomunikasi via chat   cenderung kurang paham apa itu kurikulum merdeka dan hal-hal yang terkait dengan kurikulum merdeka.  Apa saja kriteria asesmen, projek P5, lingkungan belajar, keyakinan kelas dan regulasi yang perlu di sampaikan kembali pada orang tua.  Agenda ini membutuhkan waktu yang cukup banyak .  Para orang tua konsultasi tentang progress selama lebih kurang 6 bulan mulai  dari sikap, cara belajar dan sosial mereka di dalam kelas dan diluar kelas 

Dokpri

Sebagai pendidik perlu menjelaskan kembali  pada orang tua bahwa semua anak itu uniq  dan memiliki potensi dan kecerdasan masing-masing.  Mengedukasi orang tua untuk merubah mind set pertanyaan ketika  pengambilan raport.  Biasanya para orang tua akan menanyakan anak saya rengking berapa?, berapa nilai MTK dan bahasa inggrisnya? seolah- olah pelajaran yang lain tidak ada nilainya atau tidak ada berperan pada progress kompetensi peserta didik .

Dokpri

Sebagai orangtua sebaiknya menanyakan bagaimana sikap anak saya belajar? bagaimana gaya belajarnya? apa dia bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan  di dalam kelas? apa dia memperhatikan guru yang sedang menjelaskan dan lain -lain.   Berbangga pada anak dengan apa yang dimiliki oleh mereka itulah yang lebih penting untuk  kemajuan anak kita dalam belajar.  Mereka akan lebih percaya diri dan bangga pada dirinya sehingga motivasi belajar bertambah, emosi dan spritualnya  sesuai dengan harapan orang tua dan para pendidik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline