Bulan yang ditunggu -tunggu sudah tiba dan hari ini adalah pelaksanaan taraweh pertama pada Bulan Ramadhan Karim Tahun 1444 H. Seperti biasa kami penduduk desa Pasirnangka dan para perantau setempat sholat di masjid Besar yang ada tidak jauh dari rumah.
Di masjid ini imamnya adalah KH yang merupakan keluarga pemilik pesantren. Sholat taraweh di tempat kami dilaksanakan 20 rakaat dengan di tambah witir 3 rakaat. Banyak sekali jamaah yang sholat di Masjid ini. Selain warga setempat masjid juga di penuhi oleh santri yang sekolah di pesantren dekat Masjid.
Kami warga setempat hanya hari pertama saja yang di Masjid. Hari- hari berikutnya jamaah perempuan melaksanakan sholat di Majlis ( tempat pengajian para ibu-ibu) yang mana Imamnya adalah istri KH pemilik pesantren.
Selain melaksanakan sholat di Majlis masyarakat akan kembali melaksanakan sholat taraweh pada Mushola lain yang dekat dengan rumah mereka. Adapun jamaah laki-laki sholat taraweh di Masjid besar tempat biasa pelaksanaan sholat jumat warga di kesehariannya. Masjid di kampung kami ada 2 yaitu Masjid pesantren Tarmub dan Masjid besar milik warga yang biasa digunakan untuk laki-laki melaksanakan sholat jumat.
Alhamdulillah masyarakat sangat antusias melaksanakan sholat taraweh. Begitu juga dengan anak-anak semangat dengan penuh rasa suka cita pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat taraweh berjamaah di Masjid. Anak --anak melaksanakan sholat dengan tertip . Mereka merupakan asset masa depan umat yang akan menggantikan kaum tua nanti.
Edukasi dari dini ini merupakan cara terbaik untuk mendidik generasi penerus dekat pada tempat ibadah dan menghindari pengaruh Gaway dan pergaulan yang serba tidak baik untuk perkembangan anak. Penggunaan gaway yang tidak terkontrol oleh orang tua dan lingkungan sangat mempengaruhi emosi anak. Anak-anak yang ketergantungan pada gaway lebih gampang emosi dan marah-marah pada orang di sekitarnya bahkan sampai membantah orang tua mereka.
Selain emosi yang terganggu character anak juga berdampak significant buruk sekali. Bahasa --bahasa yang mereka gunakan juga tidak positif lebih cenderung menggunakan bahasa yang mengarah kebahasa kasar dan bermakna negative. Sholat Taraweh dan rutinitas Ramadhan menjadikan mereka jauh dari gaway. Character building anak juga terbentuk lebih sopan dan berprilaku baik.
Rutinitas amalan sunnah seperti tadarus, membaca buku, berbagi takjil, bergotong royong menjadikan anak-anak memiliki rasa tanggung jawab dan bertaqwa pada Tuhan YME. Sholat taraweh mengajarkan kesabaran dan semangat spritualitas muslimun pada Tuhannya. Puasa mengajarkan pada kita agar memiliki rasa empati ,peduli dan bertanggung jawab terhadap diri dan orang lain. Alhamdulillah indahnya sholat taraweh pertama ini semoga kami dipertemukan kembali pada taraweh pertama Ramadhan Tahun 1445 H nanti.