Munggahan merupakan istilah yang terkenal pada masyarakat Sunda dan biasa dilakukan dikalangan masyarakat sunda pada saat menyambut Bulan Puasa. Munggahan adalah tradisi masyarakat islam suku Sunda untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir Bulan Sya'ban (satu atau dua hari menjelang Bulan Ramadhan) taken ( Wikipedia Bahasa Indonesia). Tradisi ini dilakukan dengan penuh rasa suka cita.
Pelaksanaannya bervariasi . Pada umumnya munggahan dilakukan dengan cara berkumpul bersama-sama baik bersama keluarga, sanak saudara, karib kerabat, atau sahabat di tempat melakukan rutinitas sehari-hari.
Rutinitas ini dilakukan baik di sekolah kalaw seseorang memiliki profesi mengajar, di kantor jika melakukan aktifitas di kantor dan lain-lain. Selain berkumpul bersama ,makan bersama merupakan salah satu ciri kegiatan munggahan. Makan bersama ini sering disebut juga dengan istilah Bacakan
Kegiatan Munggahan ini memiliki makna yang sangat erat dengan filosofi kebersamaan dan saling memaafkan serta saling menghormati satu sama lain dan mempererat hubungan silaturrahmi kaum muslimun. Bermaaf- maafan merupakan simbol bahwa semua manusia tidak luput dari kesalahan. Tidak ada manusia yang sempurna dan tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan.
Memaafkan satu sama lain itu perlu dan membuat beban yang ada dalam fikiran berkurang dan menjadikan muslimun menjalankan ibadah selama Ramadhan bahagia dan focus dalam melakukan amalan Sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadhan . Amalan selama Ramdhan pahalanya lebih berlipat daripada melakukan amalan di bulan selain bulan Ramdhan.
Munggahan juga mengunjungi tempat wisata bersama keluarga tercinta dan berziarah ke maqam para orang tua atau orang sholeh. Munggahan juga mengamalkan sedekah sehari sebelum puasa.
Munggahan berasal dari bahasa Sunda "Unggah" artinya Naik yang memiliki makna naik ke Bulan Suci atau tinggi derajatnya. Tradisi Munggahan ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah Subahnahu Wataala dengan cara membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun sebelumnya. Istilah Unggah dalam Teknoligi informasi adalah memasukkan dokument untuk dilampirkan pada kegiatan tertentu.
Tradisi ini merupakan warisan Nusantara yang banyak juga dilakukan di daerah lain dengan istilah yang berbeda namun memiliki maksut yang sama. Istilah Munggahan pada masyarakat Minang disebut " Balimau".
Balimau merupakan tradisi yang dilakukan umat muslimun mandi ke sungai bersama sama dengan siraman air bunga dan mengunjungi tempat wisata dan tentunya juga berziarah ke maqam orang tua dan maqam orang-orang yang memiliki karomah.
Suru Maca merupakan tradisi masyarakat Bugis dalam menyambut Bulan Puasa. Munggahan, Balimau, Suru Maca merupakan warisan budaya Nusantara yang tidak ada dikenal pada Negara islam Timur Tengah seperti Makah, Madinah, Palestina, Yaman, Mesir. Yordania, Oman dan lain-lain