Majalah adalah salah satu media yang digunakan untuk menyalurkan ide atau gagasan pendapat yang ada dalam fikiran baik dari para guru dan murid serta siapa saja yang punya gagasan.
Menurut Edwin Emery dkk (1967:62-65) Majalah merupakan media opini" majalah merupakan kumpulan pendapat dan pandangan tentang sesuatu yang terjadi didalam masyarakat. Ekosistem sekolah tentunya memiliki warga yang memiliki ide dan pandangan yang ada seputar informasi yang ada disekolah.
Kegiatan atau tugas yang ada dari siswa merupakan informasi yang subur untuk mengembangkan majalah sekolah. Tugas siswa ada berupa komic, narasi,lagu puisi, pantun dan story telling in their activity.
Sumber karya ini bisa di pajang pada majalah sekolah. Pengelolaan majalah sekolah yang baik tentunya diperlukan team yang solid dan produktif . Produktif yang dimaksut disini adalah semua modal manusia memiliki kemampuan untuk berliterasi dan menuangkan ide dalam majalah.
Selain daripada itu memiliki ide kreatif tentang pengembangan majalah sekolah . Majalah ini ada team yang mengelola. Team majalah ada penanggung jawab, mengurus redaksi ,editor bendahara, masih banyak yang lainnya.
Majalah sekolah berisi seputar aktifitas yang dilakukan di sekolah. Ada banyak aktifitas di sekolah seperti aktifitas belajar, upacara. Kepramukaan , literasi sekolah dan lain-lain. Kegiatan ini tentunya cerminan aksi murid pada sekolah tersebut.
Kreatifitas murid yang bermakna bisa dimulai dari literasi sekolah yang di jalankan. Ada banyak murid yang berpotensi yang belum terasah dan tergali oleh guru pendamping di sekolah. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memasang karya anak pada majalah sekolah. Murid akan bangga pada dirinya jika karya nya di pajang dan di baca oleh banyak orang.
Bisa saja karya nya biasa menurut sebagian murid lain akan tetapi luar biasa menurut murid lainnya. Tidak semua murid bisa menunjukkan karyanya pada orang lain. Rasa minder dan tidak percaya diri akan menciutkan nyalinya untuk berkreasi . Kekhawatiran ini akan menghambat progress mereka dalam meraih result yang baik.
Ada banyak guru hebat dan murid hebat di sekolah. Sayang mereka tidak bisa meninggalkan jejak digital dan tidak mendokumentasikan apa yang mereka bisa. Orang dinilai dari hasil karya nya karena semua orang akan mati yang tidak mati adalah karya yang mereka tinggalkan. Tahapan untuk membuat majalah sekolah lebih terarah adalah dengan menentukan tema yang mudah di cerna oleh murid dan guru dan seluruh ekosistem sekolah. Setelah itu membentuk kepengurusan. Langkah selanjutnya adalah mengajukan proposal majalah sekolah.