Pembelajaran program yang berdampak pada murid mengajarkan kami para among untuk lebih memahami character dan pendidikan yang seharusnya di pandu dan di diarahkan, sehingga murid terlibat dalam pengelolaan kegiatan yang diselenggarakan di sekolah. Program yang berdampak pada murid berupa kegiatan ekstrakurikuler ,ko kurikuler dan kegiatan KBM. Saya sadar dan saya berfikir setelah belajar ini saya perlu melibatakan murid untuk mengelola asset yang ada .
"Sesungguhnya alam keluarga itu bukannya pusat pendidikan individual saja ,akan tetapi juga suatu pusat untuk melakukan pendidikan social. Orang tua harus melakukan pendidikan Bersama dengan pusat-pusat pendidikan, dan terhubung dengan kaum guru dan pengajar ( Ki hajar Dewantara dalma Wasita,tahun ke-1 No.3,Mei 1993)
Dari statement diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan berawal dari rumah. Pendidikan keluarga mengajarkan murid dan pribadi murid bagaimana mengelola emosi dan bagaimana berinteraksi social sehingga murid berprilaku yang positif . Perilaku positif ini perlu di tuntun dan diarahkan oleh guru dan pengajar di sekolah dan dirumah tentunya oleh orang tua dan keluarga.
Pendidikan dari rumah dan sekolah berdampak pada pengelolaan program yang berdampak pada murid. Program yang berdampak pada murid ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki oleh murid. Sebagai seorang among perlu memahami pola fikir positif dan emosi positif yang ada pada murid. Pola fikir yang positif akan memudahkan murid dalam beriteraksi dengan masyarakat luas. Interaksi yang baik tentunya memudahkan murid mencapai tujuannnya dalam memaksimalkan pencapaian kompetensi dalam belajar. Lingkungan yang baik dan terkelola dengan baik akan menjadi sarana dalam pencapaian murid berhasil dalam menggapai capaian akademik dan non akademik. Student agency melatih murid untuk memahami kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki sehingga murid menghargai dan menghoramati orang lain. Selain daripada itu murid memahami bahwa manusia itu makhluk social dan saling membutuhkan satu sama lain
Student agency adalah sebuah hal positif yang sudah ada semenjak mereka lahir. Sebagaimana kita tahu bahwa mereka memiliki sifat natural penanya, pengamat, dan rasa ingin tahu yang tinggi serta ingin mencoba hal yang baru. Seorang guru atau among tentunya bertanggung jawab untuk menumbuh kembangkan kepemimpinan murid tersebut agar murid bertumbuh dan berkembang secara holistic sesuai kodrad alam dan kodrad zamannya dengan memilki sifat -sifat yang positif dan berprofil pelajar Pancasila.
Pada dasarnya student agency memiliki voice ( suara), Choice ( pilihan) dan ownership ( kepemilikan)
Voice (suara)
Pembicaraan tentang voice tidak terlepas dari suara murid dalam proses kegiatan KBM dan kegiatan ekstrakurikuler dan ko kurikuler. Makna luasnya dan simplenya dari suara murid adalah bagaimana kita memberdayakan murid dan melibatkan murid untuk berkolborasi dan membuat keputusan dengan orang dewasa, bagaimana mereka belajar dan bagaimana mereka berperan terhadap pembelajaran itu. Ada banyak hal yang bisa di lakukan utuk mengakomodir voice murid diantaranya:
- Membangun budaya positif menyimak
- Membangun kepercayaan diri bahwa setiap suara berhak dan layak untuk di dengarkan
- Memberikan kesempatan murid untuk berdiskudi dalam mencari solusi
- Mendiskusikan keyakinan kelas sebagai tujuan untuk membuat kesepakatan kelas yang akan dilaksanakan dengan baik tanpa ada pakasaaan
- Melibatkan murid untuk memberikan feedback dalam kegiatan belajar mengajar
- Melakukan survei kegiatan ekskul yang diminati murid
- Memberikan kesempatan pada murid untuk menata taman dan menentukan menu kantin yang disukai murid dengan tetap diarahkan pada makanan yang sehat dan peduli lingkungan.
- Melakukan kegiatan yang berbasis proyek yang proyek tersebut base on kesepakatan murid
- Membuat blog untuk menyuarakan aspirasi atau potensi yang mereka miliki. Melalui blog ini murid bisa berkreasi tanpa henti semenjak dini.
Dalam penerapan ini tentunya masih ada kendala disana sini bahkan menimbulkan rasa bingung sebagai seorang among Ketika memberikan kesempatan dan melibatkan murid dalam proses penilaian. Penilain seperti apa dan dalam tahapan seperti apa murid bisa di libatkan dalam penilaian. Melibatkan disini bisa saja bagaimana penilaian suatu kegiatan yang efektif dan efisien di masa digital ini. Anak murid lebih canggih ide dan capaiannya dibandingkan gurunya. Hal tersebut kita berikan Choice pada mereka agar murid bisa berkontribusi dan berkolaborasi dalam penilaian kegiatan yang berpihak pada murid. Kegiatan tersebut bisa saja proses pelaksanaan KBM atau extrakurikuler,ko kurikuler yang ada di sekolah .
Choice ( Pilihan )
Choice yang di maksut pada murid adalah memberikan pilihan pada murid dalam kegiatan belajar mengajar dan exkul, ko kurikuler dan intrakurikuler . Cara yang bisa dilakukan untuk melakukan hal tersebut adalah
- Dengan membuka cakrawala berfikir murid bahwa ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk menentukan keputasan dalam belajar dan menghadapi hidup dan kehidupan nanti.
- Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih cara memprentasikan tugas yang diberikan di sekolah sesuai dengan potensi yang mereka miliki
- Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran dalam sebuah kegiatan yang diaadakan di sekolah
- Dalam proses KBM memberikan kesempatan pada murid untuk memilih kelompok dalam mempresentasika tugas yang diberikan
- Pengelolalaan kegiatan dan pengaturan kegiatan di sekolah diberikan pada murid seperti kegiatan perpisahan, pentas seni, ko kurikuler outing,pengelolaan lay outing kelas dan lain lain
- Menerapkan musyawarah dan diskusi sebagai jalan untuk mengambil keputusan baik dalam pemilihan struktur kelas tau kegiatan yang akan dilakukan
- Melibatkan OSIS untuk menjadi Organizing Committee acara yang sudah di list sama team OSIS
- Memberikan dan mengarahkan murid untuk menggali sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan KBM
Ownership (Kepemilikan)