Materi yang didapat tentang kontrak social atau kesepakatan kelas dan bisa di sebut juga dengan keyakikan kelas sangat menyentuh hati sebagai pendidik . Sebagai pendidik ada hal yang gersang yang sudah di lakukan dan temukan. Sudah beberapa tahun mengajar mulai dari tingkat SD, SMP bahkan SMK dan include perguruan tinggi.
Semakin lama terasa tidak ada progress significant dalam memberikan materi pada murid. Dalam pemberian materi murid tidak aware dengan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang mesti dilakukan oleh mereka di rumah dan di sekolah.
Setiap tahun ajaran baru setiap warga kelas akan membuat peraturan kelas yang mana semua di ketik dan ditulis bahkan ada yang di Lukis langsung ke dinding kelas.
Sebagaimana yang kita pahami peraturan kelas dibuat cenderung di buat oleh murid dan lebih banyak tentang apa yang diinginkan oleh guru bukan apa yang di yakini atau di impikan oleh murid. Kata -kata yang dibuat dalam peraturan kelas cenderung memaksa murid untuk melakukan hal yang menjadikan mereka bosan.
Berdasarkan yang dirasakan dan yang sudah dilakukan saya memimpikan kelas yang mana warga kelas merasa nyaman dan mereka bangga terhadap kelas yang mereka tempati sekarang.
Sebagai seorang guru tentu sudah banyak yang dilakukan dan diberikan pada murid dalam mendidik. Baik dari hal yang bersifat kedisiplinan dan terkadang tanpa disadari ada unsur intimidasi. Selama ini murid di cekoki dengan hal yang bersifat pada ancaman bahkan tekadang memaksa murid untuk disiplin .
Disipilin yang sudah diterapkan ternyata tidak bertahan lama. Hal itu terjadi karena semua murid menerapkan disiplin karena bukan dari keyakinan mereka sendiri akan tetapi karena tekanan dari luar sehingga kedisiplinan tersebut tidak bertahan lama.