Muharram karim 1 Muharram 1444 H jatuh pada hari sabtu Tanggal 30 Juli 2022. Seluruh umat islam di dunia menyambut dan merayakan dengan penuh gembira.
Seluruh warga yang ada di Indonesia khususnya merayakan pawai taaruf Muharram dengan mengadakan pawai obor. Selain daripada itu majlis taklim dan muslim lainnya merayakan penyambutan Muharram itu dengan mengadakan festival berbagai macam lomba. Mulai dari hifzul quraan. Pawai taaruf, kasidah, dai cilik, dan masih banyak yang lain.
Perayaan tahun baru Islam ini tidak semata-mata pergantian tahun saja akan tetapi merupakan muhasabah diri dan evaluasi diri bagi tiap pribadi muslim. Tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun hijrah ini merupakan refleksi diri untuk melakukan yang lebih baik. Baik dari ibadah, gaya hidup ,pergaulan dan komunitas yang di ikuti. Sahabat yang baik adalah sahabat yang mengingatkan diri ke surga bukan untuk duniawi semata. Hangout lah dengan tipe-tipe manusia yang ukhrawi tidak mau tahu urusan orang. Hanya mau tahu bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik sebagaimana statement Khairunnas wayanfaunnas( sebaik baik manusia. adalah bermafaat untuk orang lain)
Begitu juga makna edukasi bagi generasi Rabbani . Muslim dunia dan muslim Indonesia mengajarkan anak-anak mereka memahami makna 1 Muharram dengan memperkenalkan pada anak mereka tentang apa saja yang dilakukan seorang muslim menyambut bulan Hijriah dan apa saja pembiasaan yang dilakukan seperti mengajak anak membaca doa akhir tahun dengan dimulai istigfar 3 kali, membaca sholawat 11 kali,membaca ayat kursi sebanyak 7 kali dan amalan lainnya.
Makna terbesar dari perayaan Muharram Kariim bagi generasi milenial adalah berhenti beberapa saat dari hiruk pikuk penggunaan gaway yang menjadi masalah terbesar dari kecenderungan anak muda sekarang.
Dampak gaway jika tidak digunakan dan dikendalikan dengan baik oleh person anak dan orang tua akan berdampak pada progress emosi anak tersebut. Anak -anak akan semakin egois susah untuk dikendalikan dan masih banyak dampak yang lain
Dengan adanya festival dan pawai muharam ini sudah memberikan kontribusi untuk meminimalisir kecanduan gawai anak muda. Kegiatan ini memberikan kontribusi yang luar biasa untuk generasi muda dengan durasi yang cukup lama dalam meninggalkan rutinitas yang merusak tatanan emosi mereka. Eforia Muharram ini hendaknya menjadi branded muslim yang mencintai Rasulnya. Tanda cita kita pada Rasul adalah dengan meneladai beliau dan berterimaksih sudah mendapatkan predikat umat yang mendapat syafaat jangan sampai kita menjadi umat yang tidak dirindukan oleh Rasulullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H