Lihat ke Halaman Asli

Malaka dan Asyura

Diperbarui: 9 Oktober 2016   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Burung enggang mengepakkan sayap, perahu-perahu nelayan dikayuh

mendekati senja

timpan, pulut merah dan pulut putih

gula kelapa yang dituang ke mangkuk,

serta bubur kanji Asyura yang gurih

Pemuda-pemuda menarikan saman, sebahagian lain mengoyak tabut

membuang pedang dan mengucapkan salam

maka berdendanglah si gendang tassa

Ku cium darah Husain wangi semerbak

seluruh bunga yang ditabur.

Nurhasan Wirayuda,

Aceh Tamiang, 10 Muharram 1436 H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline