Sebagai seorang guru, tentu kita tidak dapat memilih bagaimana kita akan menerima bagaimana kondisi siswa yang akan kita haddapi, begitupun sebaliknya.
Manusiawi jika kita berharap dapat siswa yang cerdas, disiplin, dan sudah faham akan tanggungjawabnya.
Tetapi faktanya, segala kondisi siswa harus kita hadapi dengan tangan terbuka. Mereka, para siswa yang datang itu, berharap penuh mendapatkan pelayanan terbaik dari sang guru.
Mereka yang kita bisa sebut sebagai bibit-bibit unggul yang siap kita tanam di ladang yang kita sebut sekolah menurut filosofi Ki Hajar Dewantara, datang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ada siswa yang datang dari sebuah keluarga yang memang sudah menyiapkan anaknya untuk masuk ke kelas, tetapi tidak banyak juga siswa yang datang dengan kondisi alakadarnya. Datang dari sebuah keluarga yang hanya ingin menitipkan anaknya ke sekolah sepenuhnya. Akibatnya banyak dari mereka yang tidak memilki kesiapan belajar yang mumpuni.
Begitupun dengan kesiapan dari segi akademis. Sebagai seorang guru SD kelas 1 saya banyak mendapati siswa yang berangkat dari PAUD atau TK yang lebih siap belajar dibandingkan dengan anak yang berasal dari rumah tangga.
Bila disimpulkan, Keberagaman Murid Cakupannya sangat luas, beberapa di antaranya:
Latar belakang keluarga
Kemampuan memahami bahasa yang digunakan di kelas
Kemampuan menguasai keterampilan yang diajarkan
Keterampilan dasar untuk prasyarat memahami materi baru yang akan dipelajari