Lihat ke Halaman Asli

Menyatu dengan Alam, Mengasah Kemampuan Bahasa Melalui Kegiatan English Camp di Pantai Bentar

Diperbarui: 23 September 2024   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

English Camp 2024 Di Pantai Bentar (dokpri)

Menyatu dengan Alam, Mengasah Kemampuan Bahasa Melalui Kegiatan English Camp di Pantai Bentar

Sebanyak 137 siswa dari lima sekolah, yaitu SMAN 1 Tongas, SMAN 1 Dringu, SMAN 1 Kraksaan, SMAN 1 Leces, dan SMA Tunas Luhur, dengan penuh antusias mengikuti kegiatan English Camp yang berlangsung di Pantai Bentar selama dua hari, mulai Jumat, 20 September hingga Sabtu, 21 September 2024. Dengan tema "Discover, Connect, Grow: Unlocking Language Through Nature's Adventure," kegiatan ini memadukan pembelajaran bahasa Inggris dengan petualangan alam yang seru dan mendidik.

Dok. Rundown Kegiatan English Camp 2024 

Acara ini didukung oleh kolaborasi guru-guru bahasa Inggris dari kelima sekolah bersama relawan dari Peace Corps, yaitu Taylor, Sean, dan Casey, yang menghadirkan pendekatan belajar interaktif dan menyenangkan. Selama dua hari tersebut, para peserta tidak hanya belajar bahasa Inggris secara formal, namun juga melalui berbagai permainan dan tantangan di alam terbuka.

Bersama Relawan dari Peace Corps, yaitu Taylor, Sean, dan Casey (dokpri)

Menurut Ibu Sumaidah, guru pendamping dari SMAN 1 Tongas, kegiatan ini sangat dinikmati oleh para peserta. "Anak-anak sangat senang dan antusias mengikuti semua kegiatan. Mulai dari perkenalan, lomba yel-yel atau team cheers, hingga lomba spelling bee yang menguji ketangkasan mereka dalam mengeja kata-kata bahasa Inggris," ujarnya. Selain itu, tantangan petualangan mencari benda tersembunyi yang dikombinasikan dengan perintah dalam bahasa Inggris juga menambah keseruan acara.

English Amazing Race (dokpri)

Ibu Sumaidah yang membawa 20 siswa dari SMAN 1 Tongas menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam menumbuhkan kepercayaan diri siswa dalam menggunakan bahasa Inggris. "Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga berani mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dalam suasana yang menyenangkan dan penuh petualangan," jelasnya.

Hari terakhir dari English Camp ditutup dengan refleksi dari para siswa tentang apa yang mereka pelajari selama kegiatan, serta bagaimana mereka bisa mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka di kehidupan sehari-hari. Para peserta sepakat bahwa camp ini bukan hanya soal belajar bahasa, tetapi juga membangun koneksi dengan teman-teman dari sekolah lain dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Morning Energezer (dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline