Lihat ke Halaman Asli

Nurhasanah

Mahasiswi JMP - IPB University

Yuk, Jadi Detektif Keamanan Pangan! Edukasi Interaktif tentang Makanan Jatuh untuk Anak Sekolah Dasar oleh Mahasiswa SJMP

Diperbarui: 20 Mei 2024   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 16 Mei 2024, mahasiswa semester 6 Sekolah Vokasi IPB University melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SDN Malabar, kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa program studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan sebagai salah satu project based learning dengan mengadakan sosialisasi terkait keamanan dan kebersihan makanan di masyarakat. 

Sosialisasi tersebut mengusung tema "Makanan Jatuh, Bolehkah Dimakan?" yang sangat menarik, relevan dan mudah dipahami siswa - siswi, karena hampir semua orang pernah mengalami makanan jatuh, baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat umum sehingga menimbulkan pertanyaan apakah makanan tersebut masih aman dimakan atau tidak. 

Sambutan/Dokpri

Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri oleh ibu Made Gayatri Anggarkasih., S.T.P., S.Si selaku dosen program studi SJMP, Kak Siti Aisah selaku asisten dosen, wali kelas,  staff guru bagian kurikulum dan diikuti oleh 36 siswa/i kelas 1 SDN Malabar. Acara diawali dengan penyampaian sambutan oleh dosen program studi SJMP dan pihak perwakilan sekolah serta penyerahan plakat kepada pihak sekolah sebagai kenang-kenangan untuk SDN Malabar, kemudian dilanjut dengan pemaparan materi. 

Pemaparan materi/Dokpri

Pemaparan materi dibuat hangat dan menyenangkan supaya adik - adik tidak merasa terbebani dan terpaksa. Selain itu, adik - adik dapat mengambil makna dari materi yang disampaikan. Dalam materi ini, anak-anak diberikan pemahaman keamanan mengkonsumsi makanan jatuh seperti terjadi perpindahan bakteri ke makanan dalam hitungan detik, resiko yang terjadi apabila tetap mengkonsumsi makanan jatuh serta membiasakan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.  Suasana kelas yang interaktif dapat membuat adik - adik lebih berani dan percaya diri saat mengutarakan pendapat. Pada sesi akhir materi, adik - adik diajak bernyanyi bersama, kemudian dilanjutkan dengan bermain.

Sesi games/Dokpri

Dokpri

Permainan kognitif dilakukan untuk mengasah pengetahuan dan keberanian mereka terkait materi yang disampaikan, mengembangkan kemampuan berpikir logis dan konsentrasi. Permainan pertama, dilakukan  melengkapi kata yang hilang dan menebak gambar. Dalam permainan ini dibagi menjadi 2 kelompok dengan 1 kelompok putra dan putri. Permainan kedua, dilakukan "cerdas cermat" dengan memberikan pertanyaan dan memimpin jargon pada acara tersebut. Bagi adik - adik yang bisa menjawab dan berani memimpin jargon akan mendapat hadiah spesial. Sesi games selesai, acara dilanjutkan dengan  pemberian snack kepada adik - adik. Selain itu, pemberian poster yang berisikan "Penyebab Makanan Jatuh Tidak Boleh Dimakan" untuk dipajang dikelas. Setelah itu, acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan bersalaman dengan siswa - siswi kelas 1, guru, dosen, asisten dosen, dan mahasiswa.

Dari kegiatan pengabdian ini diharapkan siswa - siswi kelas 1 SDN Malabar dapat menerapkan kebiasaan yang aman dalam menangani makanan, menjaga kebersihan dan keamanan pangan, serta mengetahui risiko mikroorganisme yang terdapat pada makanan  jatuh. Selain itu, mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dengan meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran masyarakat terkait keamanan pangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline