Beberapa hari ini adalah hari- hari yang sangat membahagiakan, bagaimana tidak "putri" panggilan sayang untuk anak keempat bisa tinggal bersama aku dan kakak-kakaknya. Kami terpisah karena keadaan. Celotehnya yang lucu nambah kebahagian kami dan sebagai energi agar tetap kuat menjalani skenario Allah yang sudah digariskan untuk keluarga kami.
Namun hati ini terusik dengan tangisan dan ungkapan hati kakaknya yang tak ingin jauh dari ayahnya...yups...tak terasa air mata ini menetes, betapa anak ini sangat merindukan sosok ayahnya yang dikenal sangat protect dan lovely sama anak-anaknya.
Dalam Islam pun memang sosok ayah memiliki peran khusus bagi anak, apalagi semuanya anak perempuan. Ayah merupakan cinta pertama bagi anak perempuan, sentuhan emosi, spiritual dan fisik sangat berarti bagi mereka. Kadang ingin menyerah dengan keadaan , namun jika berfikir jauh, masih ada yang lebih menyedihkan, kami masih bisa berkumpul dan bertemu setiap Minggu.
Setiap weekend kami harus mempersiapkan energi cinta buat buah putri kami bagaimana mereka bisa merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bagaimana kami harus bisa berperan sebagai player, teacher,protector dan partner yang baik bagi mereka, agar bisa menjadi teeman serta pelindung bagi mereka.
Kami tetap berdo'a dan berusaha agar bisa segera berkumpul , saling menjaga dan melindungi, berusaha menjadi sosok orang tua yang dirindukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H