Lihat ke Halaman Asli

Sang Hafidz Qur'an

Diperbarui: 18 Juni 2022   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sepasang mahkota

Pada detik-detik berakhirnya tahun pelajaran merupakan momen yang sangat ditunggu oleh anak-anak, terutama bagi yang kelas enam, karena mereka akan dilepas dan beranjak naik ke jenjang pendidikan berikutnya, sebagai sebuah lembaga pendidikan madrasah tentunya memiliki program unggulan untuk lulusannya, salah satunya yaitu program tahfidz qur'an. Saya merasa bangga dan bersyukur bisa dilibatkan dalam tim pembimbing, karena sebenarnya pada saat membimbing anak-anak, saya pun belajar memperbaiki bacaan dan hapalan al-qurn.

 

Hari demi hari,kami tim PAI membimbing anak-anak untuk tahfidz qurn dan akhirnya setelah diseleksi terdapat 32 anak yang masuk dan lolos seleksi tahfidz qurn. Setiap hari anak-anak dibimbing hapalan juz 30, pada saat bimbingan itu terasa sekali kedekatan kami dengan anak-anak, karena seringnya berinteraksi setiap hari secara intens.

Tibalah waktunya pada hari wisuda dan uji coba tajwid dan kandungan ayat, kami sebagai pembimbing ikut deg-degan ketika acara berlangsung  dan terbawa suasana syahdu ketika anak-anak diatas panggung melantunkan ayat-ayat suci al-qur'an dan merasa syedih bercampur bahagia ketika anak-anak mendapatkan syahadah dari kepala madrasah disertai dengan penyematan mahkota kepda orang tuanya, kami semua yang menyaksikan acara wisuda pada saat itu terharu dan bangga. Orang tua juga ikut antusias pada acara wisuda dan uji coba pengetahuan tajwid dan kandungan ayat , hal itu terlihat dari betapa antusiasnya mereka mengetest kemampuan putra- putrinya pada sesi sambung ayat.alhamdulillah pada sesi sambung ayat pun anak-anak mampu menyambungkan ayat dengan lancar dan nyaring, sunggguh merupakan suatu kebanggan tersendiri menyaksikan kemampuan anak-anak pada saat itu.

Kami berharap mereka semua menjadi pecinta al-qur'an karena bagi orang yang mencintai al-qurn maka getaran ayat-ayat suci al-qurn akan mengalir bersama darah disekujur tubuhnya. Kesenangan membaca al-qurn akan menciftakan DNA ( Karakteristik pribadi) yang positif bagi anak-anak pecinta al-qurn.

Terima kasih Allah, terima kasih anak-anak, semoga kelak kalian menjadi anak sholih dan sholihah , hafidz qurn yang dicintai Allah.

Salam dari kami...

Selamat melanjutkan perjuangan dan mampu menyematkan  mahkota untuk kedua orang tua baik di dunia maupun di surga nanti...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline