Gojek (GO-JEK) merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia karya anak bangsa yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada Tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim, bukan hanya untuk membawa penumpang saja, tetapi Gojek juga menyediakan beragam jasa lainnya, salah satunya seperti mengirim barang yang lebih dikenal dengan Gosend (GO-SEND).
Eko Syaiful Nur Amin (25) merupakan salah satu orang yang menawarkan dirinya pada perusahaan Gojek yang mengambil pekerjaan sebagai pengirim barang atau yang lebih dikenal dengan Go-Send. Akan tetapi ada yang berbeda dari Eko dengan pengemudi gojek yang lainnya. Eko seorang disabilitas yang mampu mengerjakan pekerjaannya hanya dengan menggunakan satu tangan saja, yaitu tangan kiri.
Meskipun ia kehilangan tangan kanannya akibat kecelakaan yang dialaminya pada tahun 2017 silam, ia tidak putus semangat dengan hidupnya karena menurutnya ia masih mempunyai tangan kiri yang bisa bekerja dan membawa motor. Bahkan ia masih tetap mendaftarkan dirinya disalah satu perusahaan ojek online yang lainnya untuk membawa penumpang, walaupun dirinya sudah berkali-kali di tolak dengan alasan fisiknya yang kurang dan takut membahayakan penumpang. Tetapi penolakan tersebut tidak mematahkan semangatnya Eko dalam bekerja dan menjalani kehidupannya dengan menggunakan satu tangan saja.
Justru Eko mendapatkan penghargaan dari perusahaan Gojek sebagai "Driver Jempolan" yang berani melawan tantangan hidup dengan satu tangan. Dari kisah Eko mengajarkan bahwa, tangan kiri tidak selamanya menjadi tangan yang tidak baik atau tangan kotor, tetapi tangan kiri bisa menjadi tangan yang baik layaknya tangan kanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H