Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Bakti Sosial

Diperbarui: 13 Januari 2016   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hmm …tugas lagi tugas lagi. Ya kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya waktu mengikuti Bakti social (baksos) di sekolah saya. Sebenarnya tugas bakti sosial ini dilaksakan untuk memenuhi nilai dari pelajaran sosiologi. Awalnya saya tau tentang akti social ini dari salah satu tenman saya. Kegiatan ini di laksanakan setelah UAS.

Akti sosial ini oleh dilakukan di panti asuhan, panti jompo atau panti –panti yang lainnya. Seelum melaksanakan aksos kelas saya mengadakan rapat terleih dahulu dengan walikelasa saya, walikelas saya adalah guru sosiologi. dalam rapat terseut kami memicarakan tentang dimana tempat kamiakan melaksanakan aksos dan panitia-panitianya. Walikelassaya menyuruh saya dan teman-teman saya memuat tim survei, nanti tim survei akan mensurvei 3 tempat yang nantinya akan kami adakan aksos terseut. Stelah itu tim survey akhirnya pergi untuk mencari tempatnya.

Setelah tim survey datang kami kami mencari kelas kosong untuk memicarakan kemali tentang aksos terseut. Tetapi pada saat itu saya tidak dating karena saya sudah pulang duluan.

Keesokan harinya saya ertanya pada teman saya apa yang diicarakan kemarin. Kemarin kelas saya memilih siapap saja yang menjadi panitia, ternyata saya tidak menjadi panitia padahal saya ingin menjadi panitia games. Setelah itu pada rapat kemarin juga memicarakn tentang uang yang akan kami sumangkan.

Masing-masing orang menyumang 30.000 selain itu kami diperolehkan untuk menyumangkan uku-uku akas yang masih layak pakai. Tempat panti asuhan terseut di panti asuhan Putra Adul Rahim ketait di daerah jatiasih. Setelah eerapa hari menyiapakan segalanya akhirnya kami memutuskan untuk mengadakannnya pada tanggal 13 desember 2015dan kamimemutuskan untuk serampak menggunakan pakaian erwarna hitam dan memawa ekal.
13 desember 2015 saya erangkat dari ruman jan setengah 8 soalnya kata teman saya acaranya jam 8. Setelah sampai di sekolah satya melihat anyak anak-anak kelas lain yang melaksanakan aksos jua, yaa memng acara aksos ini tidak hanya kelas saya saja tetapi kelas lain yang ilainya tidak memenuhi kkm juaga harus melaksanaknnya.

Ternyata ari eerapa teman-teman saya saja yang aru dating ke sekolah yang lainnya masih pada di jalan. Sekitar jam setengah 9 panitia games ingin erangkat duluan kesana untuk menyiapakan segala keperluan games. Saya ikut dalam romongan panitia games. Setelah sampai disana kami langsung meminta izin pada pengurus panti. Saya memantu panitia gamesuntuk menyiapakan garis start. Akhirnya eerapa teman saya dating dan kami langsung memulai acara. Acaara pertama pemukan oleh pemilik panti asuhan setelah itu kami menyuruh anak-anak panti untuk memperkenalkan diri masing.awalanya mereka malu-malu setelah dikasih tau yang maju akan dapat hadiah mulia ada eerapa orang yang maju.

Tidak hanya anak-anak panti saja yang memperkenalkan diri kmi pun juga memperkenalakan diri masing-masing. Setelah mamperkelnalkan diri langsung dilanjutkan ke acara games. Pada acara games saya melihat etpa senangnya anak-anak ketikan mereka ersama mengikuti games. Setaelah games dilanjutkan dengan acara ISOMA. Laki-laki melaksanakn sholat do masjid yang ada di sekitar situ dan yang perempuan melaksanakan sholat di dalam panti. Setelah sholat kami pun makan ersama dengan anak-anak panti. Setelah itu dilajutkan dengan acara hiuran yang di awakan oleh eerapa teman saya. Tidak hanya kami saya yang memerikan hiuran ada eerapa anak panti yang memerikan persemahan. Setelah itu kami langsung memerikan hadiah pada pemenang loma pada acara games terseut. Sekitar jam setengah kami meohon pamit pada pengurus panti asuhan dan kami juga memerika sedikit ingkisan yang arag kali akan ermanfaat untuk anak-anak panti. Seelum pulang kami erfoto ersanma untuk kenang-kenangan.

Dalam acara pantikali ini saya merasa sangat terkesan oleh anak-anak panti yang sudah jauh dari orang tua mereka dan awalnya harus tinggal dengan orang yang mereka tidak kenal. Sata ersyukur masih di sekolah. memiliki orang tua yang utuh dan saya akan erusaha untuk tidak durhaka kepada orang tua saya. Itu lah pemgalaman saya waktu mengikuti aksos




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline