Turnamen German Open 2022 telah memasuki babak perempat final banyak sekali kejutan yang terjadi di antaranya kalah nya pemain unggulan di tunggal putra indonesia melawan pemain non unggulan
Dalam suatu pertandingan olahraga hal yang wajar kalah dan menang, bukan hanya Jonathan Christie Dan Anthony Sinisuka Ginting yang kalah dalam turnamen ini ada Tai Tzu Ying, Akane Yamaguchi,Fajar Alfian/Muhammad Rian ardianto yang merupakan satu-satunya unggulan ganda putra indonesia harus tumbang lebih awal dari ganda china He Jing Ting/Zhou Hao Dung dengan rubber set 15-21, 21-17, 14-21
Jonathan Christie yang merupakan unggulan ke enam harus mengakui pemain berbakat dari thailand Kunlavat Vitidsarn dalam pertandingan dua set 20-22, 9-21 sedangkan rekan perjuangannya Anthony Sinisuka Ginting juga mengalami hal yang sama, ginting yang merupakan unggulan ke 4 harus mengakui keunggulan pemain india Lakshya Sen dengan skor lumayan telak 7-21, 9-21
Apa ada yang terjadi di tunggal putra kita ?
Apakah pergantian pelatih membuat perfoma mereka menurun ?
Seperti yang di ketahui PBSI telah memberi tahu kita bahwa pelatih tunggal putra Hendry Saputra tidak memperpanjang kontrak dan di gantikan Irwansyah
Menurut aku pergantian pelatih bukan penyebab utama dalam peforma pemain, Irwansyah sendiri bukan pelatih tanpa pengalaman, dia pernah melatih di benua eropa dan sudah berkarier selama 15 tahun
Pelatih irwansyah sendiri juga mendirikan sebuah akademi bulutangkis di inggris dan terlebih dari Hendry Saputra sendiri yang meminta Irwansyah menggantikan dirinya sebagai pelatih
Seorang Hendry Saputra butuh waktu untuk menemukan yang bisa bersaing di kelasnya, setelah di menurun dan menyusul nya keperegian Simon Santoso, Tommy Sugiarto Dan Sony Dwi Kencoro di pelatnas, membuat hendry saputra yang datang sebagai pelatih baru pelatnas di tunggal putra harus berjuang keras dari tahun 2014 sampai saat muncul Anthony Sinisuka Ginting Dan Jonatan Christie
Saya rasa pelatih Irwansyah juga perlu waktu menyesuaikan diri walaupun Anthony Dan Jonathan pemain dengan segudang pengalaman
kita lihat saja kalau dari sekian banyak turnamen mereka terus menurun kan perfomanya di setiap turnamen ya perlu di evaluasi baik pemain maupun pelatih, setidaknya satu tahun toh target mereka Olimpiade Paris 2024
Sedangkan untuk ganda putra perlu kah merombak pemain terbaik ketiga indonesia dan rangking 9 dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ?
Kalau pendapat aku kita lihat dulu sampai turnamen indonesia open 2022 selesai di selenggarakan, biar pencipta bulutangkis dan pelatih bisa melihat apakah mereka perlu di bongkar atau tidak
Siapa tau mereka belum bermain dalam perfoma terbaiknya, mungkin kalau turnamen besar mereka akan bersemangat dan bisa menjuarai