Lihat ke Halaman Asli

Nur Habibah

Mencoba mulai menularkan literasi dalam kegiatan sehari-hari menulis

Sejarah Pemilihan Umum Republik Indonesia Dari Masa Kemerdekaan, Orde Baru, Reformasi Sampai Sekarang

Diperbarui: 13 Februari 2024   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Sejarah Pemilihan Umum Republik  Indonesia Dari Masa Kemerdekaan, Orde Baru, Reformasi  sampai  Sekarang  

  

Sejarah Pemilihan Umum Sejak tahun 1945 merupakan awal  kemerdekan Bangsa Indonesia sampai sekarang. Berikut ini Sejarah Pemilu Indonesia  setelah merdeka tanggal 17 Agustus 1945. Saat itu Indonesia masih belum memiliki sistem pemilu formal, dan tidak memiliki landasan hukum yang kuat terkait pemilihan umum.

Saat itu Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama. Pada tanggal 3 November lewat Maklumat X wakil Presiden Mohammad Hatta, agar membentuk parta-partai politik untuk persiapan Pemilu pada tahun 1946.  

Pada Januari 1946 diselenggarakan Pemilu untuk memilih anggota DPR, namun Pemilu tersebut tidak terlaksana karena tidak ada undang-undang dan hukum yang mengaturnya, rendahnya stabilitas keamanan negara, serta pemerintah dan rakyat fokus mempertahankan negara.

Pemilihan Pertama Indonesia

Pemilu pertama dilaksanakan pada tahun 1955 untuk memilih DPR saat itu dilaksanakan pada tanggal 29 September 1955, kemudian memilih anggota Konstituante pada tanggal 25 Desember 1955.

Berakhirnya periode Soekarno pada 5 Juli 1959, dengan keluarnya dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945 dinyatakan sebagai Dasar Negara. Konstituante dan DPR hasil Pemilu tahun 1955 dibubarkan diganti dengan DPR-GR.

Saat itu kabinet diganti dengan nama Kabinet Gotong Royong. Kabinet Gotong Royong dimana ketua DPR, MPR, BPK dan MA diangkat sebagai pembantu Soekarno dengan jabatan menteri.

Saat itu Presiden Soekarno berpidato dengan judul Nawaksara pada sidang Umum Ke-IV pada tanggal 22 Juni 1966, maka saat itulah puncak kerapuhan politik Indonesia.

Pada periode pemilu tahun 1971 -- 1997 pada masa pemerintahan Soeharto. Setelah MPRS menetapkan Soeharto sebagai pejabat Presiden pada tanggal 12 maret 1967, dan pada tanggal 27 Maret menetapkan Soeharto sebagai Presiden RI pada tanggal 27 Maret 1967 sesuai hasil Sidang Umum MPRS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline