Lihat ke Halaman Asli

Nur Fitriyanto

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Fakultas Ilmu Agama Islam

Menggali Nilai Kehidupan dari Sosok Might Guy, Shinobi dengan Tekad Baja

Diperbarui: 26 Oktober 2024   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: tiktok.com/@_ndyywp

Siapa yang tidak mengenal anime Naruto? Naruto adalah salah satu judul anime yang berasal dari Jepang. Di negara Jepang kartun sering disebut sebagai anime. Anime Naruto yang diciptakan oleh Masashi Kishimoto pertama kali diterbitkan pada tahun 1997 dalam komik One-shot di Akamaru Jump, dan mulai di tayangkan di Jepang pada tanggal 3 Oktober 2002. Anime Naruto mulai masuk dan tayang di televisi Indonesai pada tahun 2003. Maka tak heran, bila kebanyakan fans Naruto adalah para generasi 2000-an, terutama Gen Z.

Dalam anime Naruto, di situ diceritakan mengenai kisah hidup seorang bocah yang bernama Uzumaki Naruto mulai dari awal dia lahir hingga ia mencapai keinginannya yaitu menjadi Hokage.

Namun, pada pembahasan kali ini, kita tidak akan membahas mengenai tokoh utama dalam serial anime Naruto, tetapi kita akan membahas mengenai sesosok shinobi hebat yang berasal dari konoha, yaitu Might Guy. Might Guy, atau yang sering di kenal sebagai Guru Guy, adalah sesosok jonin dengan penampilan dan sifatnya yang ikonik, sehingga membuat karakter ini mempunyai ciri khas yang berbeda dari para shinobi lainnya. Dalam penggambarannya, Guru Guy di perlihatkan sebagai seorang shinobi yang selalu mempunyai tekad jiwa muda yang selau berapi-api, sehingga ia dikenal dengan pribadi yang selalu enerjik, periang, dan pantang menyerah.
Beberapa hal yang dapat kita ambil dari kisah seorang Might Guy :

Perbedaan dan kekurangan bukan menjadi halangan. Pada masa kecilnya Might Guy hidup bersama ayahnya dengan status kluarga yang kurang mampu. Ayahnya adalah seorang shinobi dengan pangkat "genin abadi" di desa konoha, yang membuatnya dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Padangan tersebut lantas membuat Guy tidak sedikitpun merasa malu, malah sebaliknya, Might Guy menganggap ayahnya adalah salah satu ninja terhebat yang dia idolakan. Might Guy terlahir berbeda dengan shinobi yang lainya, keterbatasan fisik dan kemampuan dalam bidang tertentu membuatnya menjadi berbeda dengan shinobi yang lainya. Guy adalah shinobi yang sejak awal kurang berbakat untuk menguasai teknik ninja genjutsu dan ninjutsu, ia lebih berfokus pada pengembangan teknik taijutsu, sama seperti milik ayahnya. Dengan adanya keterbatasan itu, lantas tidak membuatnya menjadi seorang yang yang pasrah dan putus asa akan takdir. Justru sebaliknya, kemampuan yang hanya sebatas taijutsu, dapat membuatnya mempunyai nama besar layaknya seperti shinobi legendaris. Sebagai informasi, taijutsu merupakan teknik bela diri yang berhubungan dengan kekuatan fisik atau tubuh, oleh sebab itu teknik ini di dapatkan dengan latihan yang keras.

Rivalitas bukan untuk saling mengalahkan namun menjadi tolak ukur kemampuan. Guy melakukan sebuah setandarisasai kemapuan dengan cara, pertemanan sekaligus rivalitas dengan seorang shinobi yang paling berbakat di eranya, siapa lagi kalau bukan Kakasi Hatake. Bagi penikmat anime  Naruto tentu tak asing lagi dengan persaingan antara Guru Guy dengan Kakasi Hatake. Jika dibandingkan dari segi teknik bela diri antara keduanya terutama pada ninjutsu dan genjutsu jelas Guy sangat jauh tertinggal dari Kakasi, maka dari itu Guy yang hanya menguasai jenis beladiri taijutsu sangat menekannkan pada pola latihan yang keras pada bidang taijutsu, karena dengan teknik ini dia berharap bisa menjadi shinobi yang seimbang bahkan dapat melebihi dari Kakasi.

Kesungguhan dan latihan yang keras untuk mencapai tujuan. Pola latihan yang diterakpan oleh Guru Guy adalah latihan fisik dengan porsi yang lebih besar dari shinobi yang lainya, hal ini menunjukkan adanya keseriusan dan kesungguhan dari seorang Might Guy dalam mencapai tujuanya, yaitu menjadi shinobi yang kuat. Maka tak heran, kekuatan fisik yang dimiliki Guy jauh lebih tinggi dari pada milik shinobi yang lainya. Latihan ini juga membuat Guy memiliki jurus yang mematikan, yaitu Hachimon, yang kekuatanya hampir setara biju.

Usaha yang dilakukan secara terus-menerus pasti akan membuahkan hasil, meskipun hasil tersebut belum tentu menjadi hasil  yang maksimal. Pada perang dunia sinobi ke empat, Madara adalah salah satu sosok dalang terciptanya perang dunia ini walaupun dalam jalanya waktu dia membuat obito seakan menjadi tokoh utama terjadinya perang ke empat. Berbeda dari perang dunia sebelumnya, pada perang kali ini para shinobi bersatu membentuk sebuah aliansi shinobi degan tekad dan tujuan yang satu yaitu untuk mengalahkan Madara. Madara dalam perang dunia ini mempunyai tujuan dan rencana untuk membangkitkan mugen tsukuyomi (jutsu untuk memperbudak populasi manusia dalam sebuah mimpi). Perang terjadi begitu cukup lama banyak korban berjatuhan, tenaga dan fikiran sudah dikerahkan, sampai akhirnya menuju pada saat-saat terakhir, siapa sangka Guru Guy menjadi salah satu shinobi yang tersisa pada saat itu, dia berada di garda paling depan dengan lawan utama adalah Madara yang sudah bangkit dan berubah menjadi Mdara rikudo. Seperti yang kita tahu, pada saat perang shinobi ke empat Madara rikudo adalah sesosok musuh terakhir  yang sulit untuk di taklukan, jangankan untuk membunuhnya, membuat dia kewalahan saja tidak ada yang mampu. Meskipun mengetahui fakta yang ada, Guru Guy tetap maju Dalam pertarungan, dia menggunakan seluruh kekuatan yang telah lama ia pendam. Dengan bermodalkan teknik taijutsu seorang Guy berhasil membuat Madara hampir menemui ajalnya. Walaupun sebenarnya Gay menggunakan teknik terlarang yaitu gerbang kematian (Hachimon ton gerbang ke depan), ia berani mengambil risiko yang besar dengan taruhan nyawanya sendiri, demi mampu untuk mengalahkan Madara. Walaupun usahanya gagal, dia dianggap oleh Madara rikudo sebagai shinobi dengan teknik taijutsu terkuat yang pernah ia temui.

Jika dilihat secara seksama, maka terdapat empat poin yang dapat kita ambil dari prinsip kuat Migth Guy.  Empat poin ini  jika kita terapkan dalam kehidupan yang nyata, dapat membantu kita dalam mencapai suatu kesuksesan atau tujuan yang kita idam-idamkan.

Pelajaran yang dapat diambil:


Dalam ajaran agama islam, sifat istiqomah, kesungguhan, Tidak mudah putus asa  adalah sikap yang perlu dimiliki oleh setiap muslim. Sikap istiqomah mengajarkan kita betapa pentingnya konsistensi kita dalam beribadah, konsistensi itu dapat kita capai ketika kita beribadah secara bersungguh-sungguh dengan dasar semua yang kita kerjakan semata-mata hanya untuk Allah. Walaupun dalam menjalankan sifat ini tentunya tidaklah mudah, banyak rintangan dan halangan yang akan membuatnya gagal, namun itu semua adalah rasa pemanis dalam nikmatnya balutan cinta yang diberikan Allah kepada hambanya.

Seperti contoh di atas, sikap Guy yang bersungguh-sungguh akan latihanya mampu mengantarkan dia ke tujuannya yaitu menjadi seorang shinobi yang hebat. Walaupun pada akhrinya kehebatan itu tak sesuai ekspektasi, keinginanya untuk membunuh Madara dalam bentuk rikudo ternyata gagal. Meskipun demikian, dia sudah mampu membuat Madara mengalami luka yang serius. Ini adalah bukti nyata bahwa kesungguhan usaha tidak akan mengkhianati hasil meskipun hasil tersebut belum terlalu memuaskan bagi kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline